Tentara Penjajah Israel Tembak Kendaraan Patroli Pasukan PBB di Lebanon dalam Masa Jeda Kemanusiaan

- 26 November 2023, 23:25 WIB
Pasukan Perdamaian UNIFIL di Sektor Timur 2-23 saat Latihan Steel Strom, Jumat 22 September 2023.
Pasukan Perdamaian UNIFIL di Sektor Timur 2-23 saat Latihan Steel Strom, Jumat 22 September 2023. /@kontigen_garuda_unifil

MATA BANDUNG - Tentara penjajah Israel sepertinya tak peduli dengan masa jeda kemanusiaan selama empat hari yang telah disepakati bersama. Sabtu (25/11) waktu setempat, konvoi kendaraan Patroli Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) dekat desa Aytaroun di Lebanon selatan terkena tembakan militer Israel.

“Tidak ada pasukan (UNIFIL) yang terluka, namun kendaraan mereka rusak. Insiden ini terjadi selama masa tenang di sepanjang Garis Biru,” kata UNIFIL di X (d/h Twitter).

Garis Biru merupakan sebuah bentuk garis batas yang ditetapkan PBB untuk penarikan pasukan Israel dari Lebanon pada 2000. 

“Kami mengutuk perbuatan ini dan menggarisbawahi tanggung jawab para pihak untuk melindungi pasukan penjaga perdamaian, mencegah risiko yang tidak perlu bagi mereka yang berupaya membangun stabilitas,” tulis pernyataan resmi tertulis UNIFIL.

Baca Juga: Sekolah Afiliasi PBB Diserang Bom oleh Penjajah Israel, Tewaskan Puluhan Orang

KONTINGEN Garuda (Konga) dari TNI yang bergabung dengan Pasukan Perdamaian PBB untuk Lebanon (UNIFIL).*
KONTINGEN Garuda (Konga) dari TNI yang bergabung dengan Pasukan Perdamaian PBB untuk Lebanon (UNIFIL).* ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Lebih lanjut pernyataan yang dikutip Kantor Berita Turki Anadolou itu menyatakan juga, “Kami dengan tegas mengingatkan semua pihak tentang kewajiban mereka untuk melindungi pasukan penjaga perdamaian dan menghindari risiko dalam penempatan laki-laki dan perempuan yang bekerja untuk memulihkan stabilitas."

Ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon dan Israel meningkat di tengah baku tembak antara pasukan Israel dan Hizbullah dalam bentrokan paling mematikan sejak kedua pihak terlibat perang skala penuh pada 2006.

Ketegangan di perbatasan itu terjadi di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.

Jeda kemanusiaan selama empat hari antara militer Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza. Selama masa itu semua serangan kedua belah pihak yang berperang dihentikan sementara untuk pelaksanaan pertukaran tahanan dan pengiriman bantuan.***

 

Editor: Arief TE

Sumber: Anadolu ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah