Politisi dan Aktivis yang Bersikap Anti-Palestina Namun Kritik Perang Israel

- 11 Desember 2023, 23:42 WIB
[1/2] Politisi sayap kanan Belanda dan pemimpin partai PVV Geert Wilders memberikan reaksi pertamanya saat ia bertemu dengan pers pada hari para kandidat utama partai-partai Belanda bertemu untuk pertama kalinya setelah pemilu untuk memulai pembicaraan koalisi di Den Haag , Belanda, 24 November 2023
[1/2] Politisi sayap kanan Belanda dan pemimpin partai PVV Geert Wilders memberikan reaksi pertamanya saat ia bertemu dengan pers pada hari para kandidat utama partai-partai Belanda bertemu untuk pertama kalinya setelah pemilu untuk memulai pembicaraan koalisi di Den Haag , Belanda, 24 November 2023 /Dok. Reuters/

MATA  BANDUNG - Perang antara penjajah Israel dan Palestina yang telah ber;angsung sejak 7  Oktober 2023 telah menimbulkan sejumlah reaksi dan dukungan, baik pro Israel maupun Pro Palestina. Tidak sedikit tokoh politik yang berani menunjukkan sikap anti Palestina ke hadapan publik.

Geert Wilders, anggota parlemen Belanda, termasuk di antara politisi sayap kanan Eropa yang bersuara menentang Palestina.

Dia telah mengunggah video unjuk rasa pro-Palestina di Berlin di X dan berkata: "Berlin. Dan di mana pun di Eropa. Menjijikkan. Hasil dari perbatasan terbuka selama bertahun-tahun dan relativisme budaya liberal kiri."

Aktivis sayap kanan Inggris Tommy Robinson juga melalui X membagikan video protes pro-Israel yang ia hadiri, sambil memegang poster bertuliskan: "Bebaskan Gaza dari Hamas."

Baca Juga: Seniman, Aktivis, Politisi Eropa Tunjukkan Solidaritasnya Terhadap Palestina

Paul Golding, pemimpin partai sayap kanan Britain First, menganjurkan larangan protes pro-Palestina di London pada Hari Gencatan Senjata.

Bagi anggota parlemen sayap kanan Perancis, Marine Le Pen, serangan Israel terhadap sebuah rumah sakit di Gaza “tidak dapat diterima,” namun ia juga mengkritik pemerintah Perancis karena “menghabiskan jutaan dolar untuk jaringan air di Gaza.”

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan pada hari Selasa bahwa jumlah korban tewas akibat serangan gencar Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober meningkat menjadi 10.328 orang.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x