Penjajah Israel Kewalahan Hadapi Hamas yang Mengubah Jalanan di Gaza Menjadi Labirin Maut

- 16 Desember 2023, 23:53 WIB
Penjajah Israel Kewalahan Hadapi Hamas yang Mengubah Jalanan di Gaza Menjadi Labirin Maut
Penjajah Israel Kewalahan Hadapi Hamas yang Mengubah Jalanan di Gaza Menjadi Labirin Maut /Dok. Reuters/

MATA BANDUNG - Jumlah kematian tentara Israel di Jalur Gaza saat ini hampir dua kali lipat dari serangan darat yang dilakukan oleh pasukan Israel ke wilayah yang sama pada tahun 2014. Penjajah Israel Kewalahan Mengadapi aksi Hamas yang telah mengubah jalanan di Gaza menjadi labirin maut.

Ini menunjukkan seberapa jauh mereka telah memasuki wilayah tersebut dan seberapa efektif taktik gerilya dan perluasan persenjataan Hamas.

Menurut seorang pakar militer Israel, seorang komandan penjajah Israel, dan sumber dari Hamas, kelompok Palestina telah menggunakan banyak senjata dan pengetahuan mereka tentang medan dan jaringan terowongan yang luas untuk mengubah jalan-jalan Gaza menjadi labirin yang mematikan.

Baca Juga: Ada Harapan Baik, Zionis Israel dan AS Bahas Tenggat Waktu Akhiri Perang di Gaza, Berhasilkah?

Hamas memiliki berbagai jenis senjata, mulai dari drone yang dilengkapi granat hingga senjata antitank yang kuat dengan muatan peledak ganda.

Sejak serangan darat penjajah Israel dimulai pada akhir Oktober, sekitar 110 tentara Israel tewas dalam serangan tank dan infanteri yang menyerbu kota-kota dan kamp pengungsi. Awak tank menyumbang sekitar seperempat dari jumlah tentara tewas.

Pada konflik tahun 2014, tentara penjajah Israel tewas 66 orang dan Israel melakukan serangan darat yang lebih terbatas selama tiga pekan, tetapi tujuannya bukan untuk menghancurkan Hamas.

Yaacov Amidror, pensiunan mayor jenderal penjajah Israel dan mantan penasihat keamanan nasional yang kini bekerja di Institut Yahudi untuk Keamanan Nasional Amerika (JINSA), mengatakan, "Tidak ada yang bisa membandingkan cakupan perang saat ini dengan tahun 2014, ketika sebagian besar pasukan kami beroperasi tidak lebih dari satu kilometer di dalam Gaza."

Dia menyatakan bahwa tentara "belum menemukan solusi yang baik untuk terowongan tersebut," merujuk pada jaringan yang dibangun Hamas yang telah berkembang pesat dalam sepuluh tahun terakhir.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x