Presiden AS Joe Biden Nyatakan Tak Ingin Perluas Perang di Timur Tengah Meski Tentaranya Ada yang Tewas

- 31 Januari 2024, 11:11 WIB
Presiden AS, Joe Biden.
Presiden AS, Joe Biden. /channelnewsasia.com

MATA BANDUNG - Di tengah gencarnya kritik tajam pada dirinya terkait kelakuan penjajah Israel di Gaza, Palestina, Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa mengatakan dirinya tidak akan memperluas konflik di Timur Tengah.

"Saya pikir kita tidak perlu memperluas perang di Timur Tengah. Itu bukan yang saya inginkan," ujar BIden kepada wartawan di Gedung Putih ketika bersiap menuju dua acara kampanye pilpres dirinya di negara bagian Florida.

Serangan bunuh diri drone pada Minggu itu menewaskan tiga prajurit AS dan melukai setidaknya 34 lainnya di Tower 22, sebuah instalasi militer terpencil di Yordania dekat perbatasan Suriah dan Irak.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Frustrasi terhadap PM Benyamin Netanyahu yang Keras Kepala

Drone Iran Shahed 136
Drone Iran Shahed 136 eurasian times
Sebuah kelompok milisi yang didukung Iran yang menamakan dirinya Perlawanan Islam di Irak telah mengaku bertanggung jawab.

Kelompok tersebut melakukan serangan drone dan rudal ke pasukan AS di wilayah itu selama berbulan-bulan di tengah serangan gencar Israel di wilayah kantung Gaza.

Korban jiwa pada Minggu tersebut menjadi yang pertama dari serangan itu. Sebagian besar lainnya dicegat atau mengakibatkan cedera ringan pada pasukan Amerika.

Pentagon menyebutkan korban tewas sebagai Sersan William Jerome Rivers, Spc. Kennedy Ladon Sanders dan Spc. Breonna Alexsondria Moffett, ketiganya tewas ketika drone bunuh diri menyerang unit perumahan mereka.

Baca Juga: Penjajah Israel Mengklaim Bahwa Negosiasi tentang Sandera dengan Hamas Telah Mencapai Kemajuan

Serangan drone dan rudal menghantam dua pangkalan militer Amerika Serikat (AS) Al-Tanf dan Conoco di Suriah.
Serangan drone dan rudal menghantam dua pangkalan militer Amerika Serikat (AS) Al-Tanf dan Conoco di Suriah. Foto/Parstoday.ir
Pemerintahan Biden belum menentukan kelompok spesifik mana dalam organisasi yang lebih luas yang bertanggung jawab atas serangan hari Minggu itu, namun pihaknya terus melakukan penyelidikan.

Saat menjawab wartawan, Biden mengatakan bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan drone mematikan "karena mereka memasok senjata kepada mereka yang melakukan serangan itu."

Biden bertekad untuk membalas dan pada Selasa mengatakan dia telah memutuskan bagaimana akan membalas. Dia tidak menjelaskan secara spesifik dan jelas bentuk tindakan apa yang akan diambil AS. Gedung Putih menolak untuk mengesampingkan serangan terhadap Iran, dan mengatakan pihaknya tidak akan melakukan "pembalasan biasa".

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa "sangat mungkin" balasan AS tidak akan terbatas pada satu serangan dan dapat berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

“Sangat mungkin bahwa apa yang akan Anda lihat adalah pendekatan berjenjang di sini, bukan hanya satu tindakan, namun berpotensi beberapa tindakan dalam jangka waktu tertentu,” kata Kirby di atas pesawat Air Force One. Dia menolak memberikan rincian.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Tiba di Bali, Tersenyum Disambut Tarian Khas Pulau Dewata

Seorang pejabat AS yang tidak menyebutkan nama mengatakan kepada ABC News bahwa serangan balasan kemungkinan mengenai "beberapa target" dan akan dilakukan "selama beberapa hari."

“Ini akan menjadi sasaran yang sangat disengaja – serangan yang disengaja terhadap fasilitas yang memungkinkan terjadinya serangan ini,” kata pejabat tersebut.

Biden berbicara dengan keluarga tentara Amerika yang meninggal pada Selasa pagi dan “memastikan bahwa para keluarga tersebut tahu bahwa pengabdian dan pengorbanan mereka tidak hanya akan dihormati dan dihargai, namun mereka akan terus mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

Biden juga akan menghadiri pemulangan jenazah para prajurit pada Jumat dalam apa yang dikenal sebagai upacara “pemindahan yang bermartabat” di Pangkalan Angkatan Udara Dover di negara bagian asalnya, Delaware.***

Editor: Arief TE

Sumber: Anadolu ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah