MATA BANDUNG - Di tengah tegangnya situasi di Gaza, gerakan perlawanan Palestina, Hamas, bersiap siaga untuk melindungi warga Rafah dari kemungkinan serangan militer Israel. Mereka, yang dipimpin oleh Brigade Qassam, telah bersumpah untuk menentang rencana penyerangan Israel dengan segala keberanian.
"Operasi militer di Rafah tidak akan mudah bagi tentara pendudukan fasis," tulis gerakan tersebut melalui Telegram.
"Perlawanan gagah berani kami, yang dipimpin oleh Brigade Qassam, sepenuhnya siap untuk melindungi rakyat kami, mengalahkan musuh ini, menggagalkan rencananya dan menggagalkan tujuannya," lanjutnya.
Baca Juga: Gelombang Protes Bergejolak, Warga Iran Berunjuk Rasa Dukung Serangan Terhadap Penjajah Israel
Melalui pesan di Telegram, gerakan ini menegaskan bahwa pasukan fasis Israel tidak akan melihat perlawanan di Rafah sebagai tugas yang mudah. Mereka siap untuk menghadapi musuh, melindungi warga mereka, dan menggagalkan rencana jahat yang mungkin dibuat oleh pihak lawan.
Sebelumnya, laporan dari Times of Israel menyebutkan bahwa Angkatan Bersenjata Israel (IDF) telah meminta warga Palestina untuk meninggalkan bagian timur Rafah menyusul rencana operasi militer. Meskipun demikian, gerakan Hamas bersikeras untuk bertahan dan menegaskan komitmennya dalam melindungi wilayah tersebut.
Di sisi lain, Palestina, melalui juru bicara kepresidenan Nabil Abu Rudeineh, telah memohon kepada Pemerintah AS untuk mengambil tindakan guna mencegah kemungkinan serangan Israel di Rafah. Mereka menyampaikan kekhawatiran akan keselamatan warga sipil di daerah tersebut.