Bencana Hidrometrologi Picu Longsor, Banjir dan Pohon Tumbang di Beberapa Wilayah Kabupaten Garut

12 Januari 2024, 22:11 WIB
Bencana Hidrometrologi Picu Longsor, Banjir dan Pohon Tumbang di Beberapa Wilayah Kabupaten Garut /Dok. pemrov jabar.go.id/

 

 

MATA BANDUNG - Camat Pamulihan Robiul Awaludin melaporkan telah terjadi bencana longsor di Jalan Raya Bungbulang-GarutKampung Cijotang, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan yang mengganggu arus lalu lintas  di daerah tersebut pada Kamis sore, 11 Januari 2024.

Robi mengatakan bahwa jalur tersebut saat ini tidak dapat dilalui karena jalan ditutupi tanah yang longsor. Hujan terus-menerus di lokasi dan kondisi tanah tebing yang tidak stabil disinyalir menjadi adalah penyebab longsor.

Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan material yang signifikan disebabkan oleh peristiwa ini. Untuk memulai, Robi melaporkan keadaan kepada instansi yang relevan dan berkolaborasi untuk melakukan pembersihan. Bersih material longsor saat ini dilakukan secara manual oleh tim yang dipimpin.

Baca Juga: Kejadian Bencana Alam 2023 Dalam Angka: Meningkat Jadi 4.940 Kasus Dibanding Tahun Sebelumnya Karhutla Terjadi

Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan properti yang signifikan. Untuk memulai, Robi melaporkan keadaan kepada instansi yang relevan dan mengatur pembersihan. Sambil menunggu pengiriman alat berat, tim yang dipimpin oleh Robiul saat ini membersihkan material longsor secara manual.

Tanggul Bambu Memicu Banjir di Kecamatan Wanaraja Garut

Tanggul Bambu Memicu Banjir di Kecamatan Wanaraja Garut

Pada hari Kamis, 11 Januari 2024, hujan deras melanda Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, menyebabkan banjir ringan di beberapa daerah. Air meluap ke jalan desa di Kampung Ciamana, Desa Sindangratu, menurut Tatang Suryana, Camat Wanaraja.

Menurutnya, banjir terjadi karena hujan yang intens menyebabkan debet air meningkat dan mengalir deras ke parit dan gorong-gorong.

Selain itu, katanya, air meluap ke badan jalan karena tanggul pohon bambu terbawa arus dan tersumbat di gorong-gorong kecil.

Meskipun demikian, Camat Tatang Suryana menyatakan bahwa kondisi saat ini aman dan kondusif, dan tidak ada dampak yang signifikan dari peristiwa ini. Pihak tersebut terus memantau kondisi dan melakukan upaya pencegahan untuk mencegah insiden serupa terjadi.

Baca Juga: Banjir Bandang Menerjang Braga, Alhamdulillah Pemkot Bandung Cepat Tanggap Perbaiki Tanggul Jebol

 

Tiga Kecamatan di Garut Terkena Longsor, Tidak Ada Korban Jiwa

Tiga Kecamatan di Garut Terkena Longsor, Tidak Ada Korban Jiwa

Longsor terjadi di dua lokasi berbeda di wilayahnya, kata Camat Karangtengah Dudi Suryadi. Tempat pertama adalah di Jalan Desa Cintamanik, Kampung Cileles-Jambudipa, dan tempat kedua adalah di Kampung Nyalindung, Desa Caringin. Hasilnya adalah hujan deras yang menghancurkan tembok penahan tanah dan bronjong di Jalan Desa Cintamanik, yang dibangun menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023. Selain itu, rumah warga berada dalam bahaya.

Tidak ada korban jiwa dalam longsor ini, tetapi kerugian materi diperkirakan mencapai Rp190 juta karena kerusakan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan bronjong di Jalan Desa Cintamanik.

Di tempat lain, di Kampung Cikacang, Desa Sindanggalih, sebuah pohon tumbang menabrak rumah seorang warga bernama Aan. Hujan deras menyebabkan aliran air Citameng putus, yang menyebabkan dapur warga rusak dan kerugian diperkirakan sekitar Rp10 juta.

Menurut Camat Dudi Suryadi, sejumlah tindakan telah diambil, termasuk pengosongan rumah dan bantuan logistik kepada keluarga yang terdampak dari longsor, pemasangan terpal di lokasi longsor di Kampung Nyalindung untuk mengurangi risiko longsor tambahan, dan penutupan jalan di Jalan Desa Cintamanik untuk kendaraan roda empat.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Waspada Bencana Hidrometrologi, Curah Hujan Tinggi Diprediksi Sepekan ke Depan

Longsor terjadi di tempat lain, di Kampung Burujul Desa Banjarwangi. Itu terjadi di Jalan Raya Banjarwangi pada Sabtu, 6 Januari 2020. Kecamatan Banjarwangi mengatakan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 18.30.

Evakuasi dan pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan dilakukan oleh anggota Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat dengan bantuan alat berat. Evakuasi telah selesai dan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar hingga pukul 13.00 WIB Minggu siang tadi.

Informasi yang diberikan oleh Muhammad Topan Sandi, Camat Kersamanah, menunjukkan bahwa longsor terjadi di Kampung Panamur Desa Kersamanah, Kecamatan Kersana, pada Minggu 7 Januari 2024 sekitar pukul 02.00  dini ihari.

Jalan poros desa dan TPT berukuran 4 meter lebar, 4 meter tinggi, dan 75 meter panjang adalah lokasi longsor di Kecamatan Kersamanah.

Bencana tersebut menyebabkan kerugian sebesar Rp150 juta. Laporan yang masuk menunjukkan bahwa semua bencana terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi di lokasi kejadian, yang menyebabkan longsor di beberapa tempat.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut langsung mengatasi pohon tumbang di Kecamatan Karangtengah dengan membawa mesin pemotong kayu dan peralatan lainnya. Diharapkan bahwa tindakan ini akan membantu para korban dan mencegah kerusakan lebih lanjut sementara pemerintah daerah melakukan pemulihan yang lebih menyeluruh.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler