Bencana Hidrometrologi Picu Longsor, Banjir dan Pohon Tumbang di Beberapa Wilayah Kabupaten Garut

- 12 Januari 2024, 22:11 WIB
Bencana Hidrometrologi Picu Longsor, Banjir dan Pohon Tumbang di Beberapa Wilayah Kabupaten Garut
Bencana Hidrometrologi Picu Longsor, Banjir dan Pohon Tumbang di Beberapa Wilayah Kabupaten Garut /Dok. pemrov jabar.go.id/

Selain itu, katanya, air meluap ke badan jalan karena tanggul pohon bambu terbawa arus dan tersumbat di gorong-gorong kecil.

Meskipun demikian, Camat Tatang Suryana menyatakan bahwa kondisi saat ini aman dan kondusif, dan tidak ada dampak yang signifikan dari peristiwa ini. Pihak tersebut terus memantau kondisi dan melakukan upaya pencegahan untuk mencegah insiden serupa terjadi.

Baca Juga: Banjir Bandang Menerjang Braga, Alhamdulillah Pemkot Bandung Cepat Tanggap Perbaiki Tanggul Jebol

 

Tiga Kecamatan di Garut Terkena Longsor, Tidak Ada Korban Jiwa

Tiga Kecamatan di Garut Terkena Longsor, Tidak Ada Korban Jiwa
Tiga Kecamatan di Garut Terkena Longsor, Tidak Ada Korban Jiwa

Longsor terjadi di dua lokasi berbeda di wilayahnya, kata Camat Karangtengah Dudi Suryadi. Tempat pertama adalah di Jalan Desa Cintamanik, Kampung Cileles-Jambudipa, dan tempat kedua adalah di Kampung Nyalindung, Desa Caringin. Hasilnya adalah hujan deras yang menghancurkan tembok penahan tanah dan bronjong di Jalan Desa Cintamanik, yang dibangun menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2023. Selain itu, rumah warga berada dalam bahaya.

Tidak ada korban jiwa dalam longsor ini, tetapi kerugian materi diperkirakan mencapai Rp190 juta karena kerusakan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan bronjong di Jalan Desa Cintamanik.

Di tempat lain, di Kampung Cikacang, Desa Sindanggalih, sebuah pohon tumbang menabrak rumah seorang warga bernama Aan. Hujan deras menyebabkan aliran air Citameng putus, yang menyebabkan dapur warga rusak dan kerugian diperkirakan sekitar Rp10 juta.

Menurut Camat Dudi Suryadi, sejumlah tindakan telah diambil, termasuk pengosongan rumah dan bantuan logistik kepada keluarga yang terdampak dari longsor, pemasangan terpal di lokasi longsor di Kampung Nyalindung untuk mengurangi risiko longsor tambahan, dan penutupan jalan di Jalan Desa Cintamanik untuk kendaraan roda empat.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Waspada Bencana Hidrometrologi, Curah Hujan Tinggi Diprediksi Sepekan ke Depan

Longsor terjadi di tempat lain, di Kampung Burujul Desa Banjarwangi. Itu terjadi di Jalan Raya Banjarwangi pada Sabtu, 6 Januari 2020. Kecamatan Banjarwangi mengatakan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 18.30.

Evakuasi dan pembersihan material longsor yang menutupi badan jalan dilakukan oleh anggota Forum Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) setempat dengan bantuan alat berat. Evakuasi telah selesai dan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar hingga pukul 13.00 WIB Minggu siang tadi.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah