Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi, Empat Menderita Luka Bakar dan Tiga Meninggal
Kemunculan gempa tremor harmonik menujukan pembentukan gas alam dalam konduit magma semakin meningkat, sehingga dikhawatirkan akan meningkatkan eksplosivitas erupsi.
Selain aktivitas gempa yang meningkat signifikan, Badan Geologi juga mencatat letusan yang terjadi pukul 20.58 WITA, Selasa (16/1), melontarkan abu vulkanik setinggi 600 meter dan memuntahkan lava pijar sejauh 2 kilometer dari pusat erupsi.
Pada 17 Januari 2024, Badan Geologi mengumumkan perluasan jarak rekomendasi agar masyarakat aman dari bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Sebelumnya, jarak rekomendasi tersebut hanya sejauh 4 kilometer dari pusat erupsi dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut hingga utara dan timur laut.
Namun, hari ini, jarak rekomendasi itu diperluas sejauh 1 kilometer menjadi radius 5 kilometer dari pusat erupsi serta sektoral 6 kilometer pada arah utara hingga timur laut.
"Hasil analisis dan evaluasi menyeluruh terhadap data pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas kegempaan pada Gunung Lewotobi Laki-laki secara signifikan, sehingga harus dilakukan perubahan jarak rekomendasi," tuntas Wafid.***