Patut Ditiru! Pemprov Jabar Kelola Mandiri 1,4 Ton Sampah Setiap Harinya di Area Gedung Sate

- 22 Februari 2024, 23:11 WIB
Patutu Ditiru!  Pemprov jabar Kelola Mandiri 1,4 Ton Sampah Setiap Harinya di Area Gedung Sate
Patutu Ditiru! Pemprov jabar Kelola Mandiri 1,4 Ton Sampah Setiap Harinya di Area Gedung Sate /Dok. Pemprov Jabar/

 

 

MATA BANDUNG - Penjabat Sekda Provinsi Jawa Barat Taufiq Budi Santoso mengatakan bahwa saat ini penanganan sampah di lingkungan Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat, sudah dikelola secara mandiri melalui beberapa skema pemrosesan. Hal tersebut disampaikan saat Taufiq menjadi keynote speaker pada Forum Perangkat Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis, 22 Jauari 2024.


Pada Forum Perangkat Daerah yang diadakan oleh Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (22/2/2024), Penjabat Sekda Provinsi Jawa Barat Taufiq Budi Santoso menjadi pembicara utama.

Kantor gubernur itu sendiri, Lapangan Gasibu, Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju), dan area GOR Saparua adalah sumber sampah yang dikelola di Gedung Sate.

Sekitar 1,4 ton sampah dihasilkan setiap hari, terdiri dari sampah organik, anorganik, dan B3 dari poliklinik Pemda Provinsi Jabar yang terletak di area gedung pemerintahan itu.

Baca Juga: Pemprov Jabar Ajak Masyarakat Kelola Sampah Sejak dari Sumber

"Sampah di Gedung Sate yang terbesar atau 88 persen berasal dari sampah halaman karena saking luasnya halaman gedung tersebut, kemudian Gasibu, Monju, sampai kawasan Saparua. Itu semuanya dikelola di Gedung Sate," kata Taufiq.

Selain itu, ia menyatakan bahwa Gedung Sate sudah memungkinkan pengolahan berbagai jenis sampah.

Di antara tindakan yang telah dilakukan dan akan terus dilakukan oleh Pemdaprov Jabar adalah penyediaan tempat sampah dengan tiga warna yang sesuai dengan kategorinya, pemilahan sampah di ruang khusus, pengimbangan, dan pengiriman setiap jenis sampah ke tempat pengolahan.

Dalam presentasinya, Taufiq menunjukkan bahwa di area belakang Gedung Sate sudah ada rumah magot untuk sampah organik, komposting, biomassa, ecobrick, dan mesin pelet pakan. Sampah yang tidak dapat diolah dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Baca Juga: Ternyata di Kelurahan Samoja, Batununggal Bandung, Kang Empos Jadi Media Alternatif Pengelolaan Sampah Organik


"Itu semua harus diolah dan kita jadikan produk yang bermanfaat. Hasil akhirnya memang diharapkan bisa diolah kembali dan nanti residu yang kita kirim ke TPA," ujarnya.

Memanfaatkan ecobrick untuk membuat furnitur, kursi, dan meja adalah salah satu hasil pengolahan yang ditampilkan di forum.

Taufiq berharap metode pengolahan sampah yang digunakan oleh Pemdaprov Jabar juga diterapkan di Kota Bandung.

"Kita juga akan kerja sama dengan Kelurahan Citarum di Kota Bandung maupun LSM yang ada di sana untuk saling membantu (dalam pengelolaan sampah)," ujar Taufiq.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah