Harga Kremasi Melonjak Tidak Wajar, Anggota DPRD Meminta Pemprov DKI Jakarta Sediakan Krematorium

21 Juli 2021, 14:00 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah terima laporan kremasi di beberapa krematorium memiliki harga tak wajar setelah mendapat laporan dari mantan Gubernur DKI Jakarat Ahok, dan beberapa warga /Tangkap layar akun YouTube Ima Mahdiah

MATA BANDUNG - Warga DKI Jakarta di Buat Heboh dengan kenaikan harga kremasi terutama untuk jenazah pasien Covid -19.

Ima Mahdiah anggota Komisi E DPRD membenarkan kabar tersebut, ada beberapa oknum krematorium nakal yang menaikkan harga kremasi untuk jenazah Pasien Covid -19 secara tak wajar.

Laporan kenaikan harga kremasi dia terima dari mantan Gubernur Basuki Tjahja Purnama atau biasa dipanggil Ahok.

Baca Juga: Pemerintah Bagikan Kouta Internet Gratis Untuk Peserta Didik dan Pengajar Pendidikan, Cek Link Berikut

Ahok mengabarkan kepada Ima Mahdiah bahwa salah satu teman orang tua Ahok yang meninggal kaget dengan biaya kremasi dari krematorium yang mereka gunakan jasanya.

"Saya dapat laporan dari Pak Ahok, bahwa orang tua teman Pak Ahok waktu itu tidak mendapatkan tempat kremasi untuk jenazah Covod -19 yang dikelola pemda, dan untuk krematorium swasta sangatlah mahal," tutur Ahok.

Ima Mahdiah juga mendapat laporan dari seorang warga Jakbar juga mengeluh dengan tarif kremasi yang begitu mahal.

"Biaya kremasi begitu mahal dan belum dengan apdnya," tutur Ima Mahdiah.

Baca Juga: Pilwu 2021 Ditunda Karena Pandemi, DPRD: KPU Harus Fikirkan E-voting

Menurut Ima Mahdiah tarif tinggi dikarenakan banyaknya pasien Covid -19 yang ingin di kremasi dan beberapa tambahan optional

Ima Mahdiah meminta Pemerintah Jakarta untuk segera atasi kenaikan harga kremasi bago orang ya g tidak mampu.

Bisa juga dengan memberikan fasilitas Krematorium untuk warga DKI Jakarta , agar proses kremasi bagi jenazah Covid -19 dapat disubsidi Pemoprov DKI Jakarta.

Editor: Ilhamdi T

Tags

Terkini

Terpopuler