Komnas Perempuan Sebut Novia Widyasari Kerap Mendapat Kekerasan Bertumpuk Selama 2 Tahun

9 Desember 2021, 18:40 WIB
Komisaris Komnas Perempuan. Siti Aminah Tardi /Komnasperempuan.go.id/

MATA BANDUNG - Kasus bunuh diri Novia Widyasari masih jadi topik perbincangan masyarakat, khususnya netizen tanah air.

Mengetahui hal tersebut, baru-baru ini Komnas Perempuan mulai angkat bicara terkait kasus Novia Widyasari.

Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi, menyebut kalau Novia Widyasari terjebak dalam siklus kekerasan dalam pacaran.

Baca Juga: Update Kasus Novia Widyasari, Sebelum Meninggal, Novi Ternyata Sempat Mimpi Bunuh Diri!

Baca Juga: Cek Jadwal Tayang, Link Beli Tiket Bioskop Spider-Man: No Way Home

Komnas perempuan mengklain kalau Novia Widyasari sempat mengadukan masalah yang dialaminya kepada mereka dari rentan waktu 2019.

Dalam pengaduanya, Novi mengaku kerap mendapatkan perlakuan keras dan tak senonoh dari pacarnya, Bripda Randy Bagus.

Siti Aminah Tardi (Komisioner Komnas Perempuan) juga menyebut kalau Novia Widayasari kerap mendapatkan kekerasan secara bertumpuk dan berulang selama 2 tahun sejak berhubungan dengan Bripda Randy Bagus.

Saat ini Randy Bagus sudah dicopot jabatanya dari anggota kepolisian dan sedang mendekap di penjara.

Berikut kronologi Novia Widyasari dari pacaran sampai Randy Bagus ditetapkan jadi tersangka.

1. Oktober 2019, Keduanya berkenalan di Malang, Jawa Timur

2. November 2019, Keduanya mulai berpacaran

3. Tahun 2020 - 2021, Novia Widyasari Diduga Pernah Hamil Dua Kali

4. Maret 2020 - Agustus 2021, Bripda Randy Bagus disebut meminta Novi Widyasari untuk melakukan aborsi

5. 2 Desember 2021, Novia Widyasari ditemukan tewas disamping makam ayahnya di TPU dusun sugihan, Mojokerto, Jatim.

6. 4 Desember 2021, Randy Bagus resmi ditahan di Polda Jawa Timur

Baca Juga: Hasil M3 Mobile Legend: RRQ Hoshi vs SMG, Albert 2x Maniac!! Hampir Savage!

7. 5 Desember 2021, Randy Bagus dipecat secara tidak hormat karena pelanggaran kode etik.***

Editor: Mia Dasmawati

Tags

Terkini

Terpopuler