Menteri PUPR Basuki Menambah Panjang Jalan Tol Untuk Menunjang Infrastruktur

- 6 Mei 2021, 09:53 WIB
Proyek Jalan Tol Cisumdawu
Proyek Jalan Tol Cisumdawu /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

MATA BANDUNG - Sempat agak mengendor pada 2020, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali tancap gas membangun jalan tol pada 2021. Sepanjang kurun Januari–April 2021, 54,7 km jalan tol baru rampung dibangun dan telah pula dioperasikan. Jalur tol baru itu akan menjadi bagian dari 427 km jalan tol baru, dari 19 ruas, yang ditargetkan tuntas pada 2021.

Seperti dituangkan pada Peraturan Presiden (Perpres) nomor 56/2018, jalan tol itu menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Pelaksananya ialah Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Secara keseluruhan, ada 64 proyek tol yang termasuk dalam kategori PSN dan ruas-ruas lainnya yang penting ditingkatkan konektivitas.

Staf Ahli Menteri bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja yang sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR mengatakan, hingga April 2021 tercatat panjang tol yang sudah beroperasi mencapai 2.391 Km, yang terbagi dalam 62 ruas yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Rinciannya, ruas tol yang dioperasikan pada periode 1978-2014 sepanjang 795 km, periode 2015-2019 bertambah 1.298 km, memanjang lagi 246 km pada 2020, dan 54,69 km tambahan pada Januari hingga April 2021.

Baca Juga: Bus Berstiker Khusus Tetap Beroperasi Selama Masa Larangan Mudik.

"Jumlah panjang jalan tol yang akan beroperasi masih akan terus bertambah lagi, ditargetkan tahun 2021 sebanyak 19 ruas sepanjang 427 km yang telah dan akan tuntas sehingga secara keseluruhan 2.764 km jalan tol yang akan selesai dan beroperasi di seluruh Indonesia di akhir 2021," kata Endra Atmawijaya. Dengan demikian, selama 2015-2021 ada pertambahan 1.969 km.

Lebih lanjut, Endra menyebutkan, pada Januari-April 2021 ada tujuh ruas (54,7 km) jalan tol baru yang beroperasi. Rinciannya ialah Banda Aceh-Sigli seksi 3 (16 km), Medan-Binjai seksi 1A (4,2 km), Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 1A (2,7 km), Serpong-Cinere seksi 1 (6,5 km), Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km), Kayu Agung-Palembang-Betung seksi 1 Tahap 1B 8,2 km, dan Bogor Ring Road seksi 3A sepanjang 2,85 km.

Ruas Serpong–Cinere dan Cengkareng–Batu Ceper–Kunciran telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada awal April lalu. Maka, PR untuk Menteri Basuki di 2021 ada 373 km lagi di 13 ruas yang kini pengerjaannya terus dikebut. Sebarannya, ruas Trans-Sumatera sepanjang 172,9 km yang antara lain ruas Kuala Tanjung-Pematang Siantar 96,5 km, Sigli-Banda Aceh tiga seksi seksi 18,8 km, dan Pekanbaru-Bangkinang (40 km).

Baca Juga: All English Final Akan Tersaji di Malam Puncak Liga Champions 2020-2021

Yang juga sedang dikebut oleh Menteri Basuki ialah ruas tol di Jabodetabek 77,5 km. Di antaranya Tol Cibitung-Cilincing seksi 1-4 sepanjang 34,8 km, Cimanggis-Cibitung seksi 2 (23 km), dan Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi 2A (4,9 km). Di Jawa Barat, yang masuk list prioritas penyelesaian ialah Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan empat seksi 38,5 km, dua seksi Ciawi-Sukabumi 11,9 km, dan ada pula Balikpapan-Samarinda serta Manado-Bitung.

Halaman:

Editor: Nugraha A.M

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x