Polisi Israel Lakukan Provokasi Ke Masjid Al - Aqsha Sejak Awal Bulan Ramadhan.

- 9 Mei 2021, 02:37 WIB
Seorang polisi Israel memberi isyarat ketika orang lain mengarahkan senjata mereka selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh Muslim sebagai Tempat Suci dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah ketegangan atas kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem, 7 Mei 2021
Seorang polisi Israel memberi isyarat ketika orang lain mengarahkan senjata mereka selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks yang menampung Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh Muslim sebagai Tempat Suci dan bagi orang Yahudi sebagai Temple Mount, di tengah ketegangan atas kemungkinan penggusuran beberapa keluarga Palestina dari rumah di tanah yang diklaim oleh pemukim Yahudi di lingkungan Sheikh Jarrah, di Kota Tua Yerusalem, 7 Mei 2021 /Ammar Awad/REUTERS

MATA BANDUNG - Jumat 7 Mei 2021, Sukamta Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI, mengecam keras serangan polisi Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al - Aqsha.

Sukamta mengatakan, penyerangan polisi Israel ke Masjid Al - Aqsha di komplek timur kota tua Yerusalem, mengakibatkan 53 orang sipil terluka.

Dia mengatakan tindakan polisi Israel tersebut adalah kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan yang nyata.

Baca Juga: TKA China Bebas Masuk ke Indonesia, Pengangguran Semakin Banyak.

"Saya melihat video yang beredar, aparat Israel melempar granat kejut ke arah kerumunan yang terdapat anak-anak dan perempuan," kata dia.

Hal itu merupakan pelanggaran yang terang-terangan terhadap hak asasi manusia, bentuk teror yang keji, lanjut Sukamta.

"Saya berharap PBB dan komunitas internasional segera bertindak untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil Palestina," ucapnya.

Menurut Sukamta, Aparat Israel melakukan provokasi secara sengaja di awal Ramadhan, dengan menerobos dan memutus kabel pengeras suara masjid Al - Aqsha. lalu disusul pembiaran aparat terhadap rangkaian penyerangan kelompok ultra kanan ke warga Palestina.

Baca Juga: Kemenhub Pantau Larangan Mudik Bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri 2021 Dengan Posko Terpadu

"Jika melihat rangkaian kekerasan yang terjadi, terlihat ada upaya sistematis Israel untuk mengusir warga Palestina dari wilayah Yerusalem Timur. Penggusuran rumah-rumah warga Palestina terus terjadi, juga penyerangan terhadap warga sipil di tempat ibadah," ujar Sukamta.

Halaman:

Editor: Ilhamdi T

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x