Sebelum Evaluasi PPKM Darurat, Luhut Curhat Lewat Media Sosial Instagram 'Bukanlah Pilihan Yang Mudah'

- 20 Juli 2021, 17:20 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan membuat curhatan di media sosial instagram sebelum evaluasi perpanjangan ppkm darurat akibat covid -19 Varian delta
Luhut Binsar Pandjaitan membuat curhatan di media sosial instagram sebelum evaluasi perpanjangan ppkm darurat akibat covid -19 Varian delta /Karawangpost/Instagram @luhut.pandjaitan

MATA BANDUNG - Menjelang pengumuman hasil Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan curhat di media sosial.

Dalam akun media sosial instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Selasa, 20 Juli 2021, Luhut mengatakan, jika setiap kebijakan yang sudah berjalan perlu dievaluasi untuk menentukan bagaimana langkah selanjutnya yang harus diambil.

Termasuk PPKM Darurat di Jawa-Bali yang berlaku demi mengendalikan penyebaran dan penularan Covid -19 varian delta yang tujuh kali lebih menular dibanding varian sebelumnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi : Moment Hari Raya Idul Adha Pada Masa Covid -19 Merupakan Moment Menguatkan Solidaritas

"Perlu diketahui bahwa bukanlah pilihan yang mudah bagi pemerintah untuk memutuskan PPKM Darurat, karena saya melihat di satu sisi kita harus menghentikan laju penyebaran dan penularan Covid -19 varian delta, agar para dokter dan tenaga kesehatan serta fasilitas kesehatan lainnya bisa fokus menyembuhkan pasien Covid -19.," tulis Luhut..

Luhut mengakui kebijakan tersebut berdampak pada sektor ekonomi yang signifikan terjadi karena pembatasan aktivitas dan penurunan mobilitas masyarakat.

Dia juga mengatakan, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak PPKM Darurat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan dirinya dan seluruh jajaran menteri untuk memberikan tambahan berbagai bantuan sosial yang bisa diberikan kepada masyarakat agar dapat meringankan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi.

Baca Juga: 10 Wilayah di Jawa Barat Dengan Jumlah Tertinggi Kasus Covid -19

Baca Juga: Virus Monkey B (BV) Menyerang China Disaat Covid -19 Belum Mereda

Luhut menyebut pemerintah menggelontorkan Rp 39,1 triliun dana bantuan sosial ke masyarakat, yaitu pemberian beras Bulog, bansos tunai untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), bansos tambahan untuk 5,9 juta KPM, tambahan anggaran Kartu Prakerja, subsidi listrik rumah tangga, perpanjangan subsidi kuota internet bagi pelajar dan tenaga pengajar, perpanjangan subsidi abonemen listrik hingga Desember 2021.

Selain itu akan ada pula penambahan anggaran penanganan kesehatan sebesar Rp 33,2 triliun yang difokuskan untuk penyembuhan pasien Covid -19 dan penambahan insentif tenaga kesehatan.

Evaluasi PPKM Darurat ini akan segera saya laporkan kepada Presiden dan saya kira dalam 2-3 hari ke depan akan ada pengumuman secara resmi."

"Saya dan tentunya seluruh pihak yang terkait akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa penyebaran varian delta ini bisa diturunkan dan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak bisa segera diterima," ujar Luhut.***

Editor: Ilhamdi T

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah