MATA BANDUNG - Saat ini sudah ada beberapa operator yang resmi menggelar jaringan 5G di Indonesia, yaitu Telkomsel dan Indosat. Kendati demikian, cakupan jaringan 5G masih sangat terbatas, hanya di area tertentu di beberapa kota saja.
Pada bulan Agustus ini, XL Axiata mendapat SKLO (Surat Keterangan Laik Operasi) untuk layanan jaringan 5G, tercatat pada 6 Agustus surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) untuk komersialisasi layanan 5G XL Axiata diterbitkan.
Dua operator lain, yang sudah mengantongi terlebih dahulu izin Uji Laik Operasi (ULO) 5G Telkomsel dan Indosat Ooredoo.
Baca Juga: Tiga Operator yang Resmi Dapat Jaringan 5G di Indonesia
Tiga operator papan atas akan berebut pasar menjual 5G, namun teknologi yang mereka gunakan itu berbeda-beda. Berikut Ulasannya:
XL Axiata
Modulasi amplitudo XL Axiata akan menggunakan teknologi DSS (dynamic spectrum sharing) di middle band atau midwave. Teknologi ini beda dengan CA (carrier aggregation) seperti yang digunakan di layanan 4G, yang menggabungkan dua frekuensi yang sama untuk mendapat kapasitas lebih besar.
Menurut Direktur XL Axiata, Gede Dharmayusa, 4G-5G DSS adalah pemanfaatan spektrum yang sama untuk dua teknologi yang berbeda, 4G dan 5G, yang bertujuan mempercepat implementasi dan penetrasi 5G dengan memanfaatkan spektrum yang telah ada saat ini, yang masih digunakan di 4G.