Aturan Baru di China: Larangan Bermain Game Online, Berpotensi Hambat Bibit Unggul esports

- 3 September 2021, 22:30 WIB
Aturan Baru di China: Larangan Bermain Game Online, Berpotensi Hambat Bibit Unggul Esports
Aturan Baru di China: Larangan Bermain Game Online, Berpotensi Hambat Bibit Unggul Esports /TAngkap Layar Twitter /@@Xinchen wang/

MATA BANDUNG- Remaja berumur di bawah 18 tahun di China sedang dibayang-bayangi dengan problema kecanduan game online. Akibatnya, pemerintah Cina menerapkan larangan bermain game.

Larangan ini diduga bisa berdampak pada regenerasi pemain esports yang biasanya memang aktif berlatih sejak kecil. China sendiri termasuk sebagai negara dengan tingkat kualitas pemain esports ter baik.

Mulai dari DOTA 2, PUBG PC dan Mobile, Arena of Valor, dan hampir semua titel-titel game esports berhasil mereka dominasi. Karna di adakannya larangan bermain game dan hanya boleh dilakukan pada akhir pekan atau maksimal tiga jam masing-masing satu jam di hari Jumat, Sabtu dan Minggu.

Baca Juga: Apa saja Kekurangan dan Kelebihan Samsung Galaxy Z Flip3 5G? Ponsel yang di Bekali Snapdragon 888

Baca Juga: Apa Saja Kekurangan dan Kelebihan Samsung Galaxy A03s 2021?

Peraturan ini membuat tim eSports tak boleh membina anak-anak di bawah umur untuk dijadikan pemain esports profesional.

Ironisnya lagi, China terpilih sebagai tuan rumah dari Asian Games 2022 dan esports secara resmi akan memperebutkan medali di ajang ini.

Berdasarkan statistik, rata-rata umur pemain di tim nasional esports Cina berumur 20 tahun.

Sayangnya, masa pensiun pemain esports di sana pun terjadi di rentang umur 20 tahunan.

Halaman:

Editor: Mia Dasmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x