MATA BANDUNG - Seorang pemilik akun Twitter menilai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah keliru terkait pengumuman Covid9 varian Omicron.
Dalam cuitannya pada 27 November 2021, pengguna Twitter dengan 19.800 pengikut itu menyatakan varian Omicron, yang awalnya dikenal sebagai varian B.1.1.529, sebenarnya sudah ada sejak Juli 2021.
Kemunculan varian omicron di Afrika Selatan pada pertengahan 2021 itu telah dilaporkan situs World Economic Forum (WEF) dalam salah satu artikelnya.
Baca Juga: Sinopsis Film The Billionaire (2011): Kisah Anak Muda Menjadi Miliarder
Baca Juga: Tinggal 1,76 Persen Warga Bandung yang Belum di Vaksin
Unggahan di Twitter tersebut turut memuat tautan laman resmi WHO yang menyatakan varian Omicron pertama kali dilaporkan Afrika Selatan pada 24 November 2021.
Berikut narasi yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia di Twitter itu:
"Mereka mulai membuat kesalahan.
WHO baru saja mengatakan bahwa Omicron pertama kali dilaporkan oleh Afrika Selatan pada 24/11/21. Namun, WEF melaporkan 'varian' yang sama PERSIS ini—B.1.1.529, dari Afrika Selatan—pada bulan Juli.
Oops".
Lalu, benarkah varian Omicron sudah ada sejak Juli 2021?