Network
MATA BANDUNG - Munculnya varian Covid - 19 bernama varian Omicron membuat Tedros Adhanom kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) angkat suara.
Tedros Adhanom mengatakan penyebaran virus Covid - 19 varian Omicron akan berdampak besar pada perjalanan pandemi Covid - 19.
Menurut data WHO varian Omicron sudah ada di 57 negara, Tedros Adhanom memperingatkan dunia pada konferensi pers bahwa penyebaran Covid -19 varian Omicron dapat menyebar lebih epat dari varian Covid -19 sebelumnya.
Baca Juga: Cek! Link Beli Tiket Bioskop Film Yuni, Mulai Tayang Hari ini
Baca Juga: Update Kasus Novia Widyasari, Sebelum Meninggal, Novi Ternyata Sempat Mimpi Bunuh Diri!
"Menurut data visual yang kami terima terdapat peningkatan yang pesat dari varian Omicron, walau untuk saat ini tingkat penyebaran terhadap varian lainnya masih sulit untuk diukur," jelas Tedros Adhanom.
"Data penyebaran varian Omicron yang kami terima dapat membuat pasien terjangkit kembali, tetapi data tersebut belum bisa dijadikan kesimpulan yang pasti," tutur Tedros Adhanom.
Pihak WHO mengatakan terlalu cepat menyimpulkan bahwa Covid -19 varian Omicron dapat menyebabkan gejala yang lebih ringan daripada Covid - 19 varian Delta.
Direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Mike Ryan menjelaskan sifat evolusi virus akan membuatnya lebih mudah menular saat bermutasi, bukan berarti kesimpulan tersebut akan membuat virus yang menjangkit manusia akan lebih parah, seperti yang pernah kita dengar dari beberapa "legenda urban".
