Harga Mie Instan akan Kembali Naik, Dampak Perang Rusia-Ukraina?

- 9 Agustus 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi. Harga Mie Instan akan Kembali Naik, Dampak Perang Rusia-Ukraina?
Ilustrasi. Harga Mie Instan akan Kembali Naik, Dampak Perang Rusia-Ukraina? /



MATA BANDUNG - Harga mie instan dikabarkan akan kembali mengalami kenaikan setelah beberapa waktu belakangan mengalami kenaikan harga.

Kenaikan harga mie instan juga terjadi di beberapa tempat penjualan, seperti minimarket,dan pasar tradisional serta warung.

Sebagai informasi kenaikan harga mie instan sudah terpantau di berbagai warung, termasuk salah satunya pada varian mie ayam bawang dari sekira Rp2.700 menjadi Rp2.800 per bungkus.

Selain di warung, harga mie instan di minimarket juga terpantau mengalami kenaikan.

Baca Juga: Seoul Dilanda Banjir Bandang, Curah Hujan Tertinggi Sejak 115 Tahun Terakhir

Harga mie instan di minimarket untuk varian mie goreng yang sebelumnya Rp2.900, naik menjadi Rp3.100 per bungkus.

Sementara itu, dua pekan lalu dalam sebuah seminar, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, juga mengungkapkan bahwa harga-harga mie instan akan naik.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, dampak perang Rusia dan Ukraina, yaitu salah satunya adalah kenaikan harga mie instan dan menjadi pasokan terhambat.

Ia memprediksi nilai kenaikannya bakal terasa signifikan dari yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Sutradara Park Chan Wook Raih Penghargaan Art+Film Gala 2022 yang diketuai Leonardo DiCaprio

Ada 180 juta ton gandum tidak bisa keluar dari Ukraina, katanya.

Kenaikan harga itu otomatis bakal terjadi karena bahan baku mie sangat bergantung pada impor.

“Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus,” katanya dikutip dalam webinar, Selasa, 9 Agustus 2022.

Rusia dan Ukraina merupakan penghasil gandum terbesar di dunia. Kedua negara menyuplai sekitar 30-40 persen dari kebutuhan gandum dunia.***

Editor: Havid Gurbada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x