Network
AKRONIM
(Alternatif Kajian Ruhiyah dengan Orientasi Nilai-nilai Islam sebagai Motivasi hidup dan beramal )
WALADIN SHOOLIHIN : THE ERASER OF PARENT'S BARZAKH PUNISHMENT
Dari tiga perkara yang tidak akan terputus ketika seseorang meninggal dunia dan masuk ke alam kubur, ada satu yang sangat spesial karena berfungsi sebagai PENGHAPUS atau PENGHilang APapun tanpa bekas sama sekali Urusan yang menjadi Siksa bagi seorang Mu'min di alam kubur yaitu Anak Sholeh atau WALADIN SHOOLIHIN...
( sebagian penjelasan dari materi yang pernah disampaikan oleh Al Mukaromah K.H. 'Athian 'Ali M. Da'i, LC, MA dalam Kajian Sakhsiyyah Islamiyah )
WALADIN SHOOLIHIN inilah yang akan menjadi Washilah tetap tersambungnya nilai kebaikan di ALAm DUNya INi Setelah Hidup berpindah ke alam kubur bagi Orang tua yang Orientasinya LIllaah untuk lii i'la i kalimatillaah dalam mendidiknya selama Hidup di dunia yang akan mengantarkannya mendapatkan kedudukan Istimewa di akhirat dan dijauhkan dari api Neraka.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Rabu 7 September 2022
Dan seperti disebutkan di awal sangat spesial karena berfungsi sebagai PENGHAPUS bagi orang tua yang karena meninggal dunia dalam keadaan dosa lebih banyak daripada pahala kebaikan sehingga mendapatkan siksa kubur.
Mudah-mudahan menjadi motivasi bagi kita khususnya yang dititipi amanah oleh Alloh SWT anak-anak untuk dididik menjadi WALADIN SHOOLIHIN karena fungsinya sebagai THE ERASER OF PARENT'S BARZAKH PUNISHMENT...
THE ERASER OF PARENT'S BARZAKH PUNISHMENT
Tak usah diragukan lagi HEbatnya Efek dan Result atau hasil dari mendidik Anak menjadi Sholeh yang akan menjadi Ekseptor atau pembela dan penghapus dari hal yang seharusnya paling diRisaukan oleh Orang tua dan sangat Fatal jika terjadi yaitu vonis siksa di Pengadilan Awal di alam yang akan dimasuki setelah sekian RENTang waktu Sudah dilalui selama di dunia yaitu alam BARZAKH, yang akan menjadi Penentu mudah atau tidaknya Urusan Nanti di akhirat dan apakah menjadi tempat IStirahat atau awal dari semua siksa setelah selesai Hidup di dunia dan MENanti akhir Tempat tinggal di akhirat kelak.
Dan prosesnya harus dimulai dari saat ini dengan kita sendiri yang berupaya menjadi SHOOLIHIN baik yang sudah diamanahi anak maupun belum bahkan bagi yang belum berumahtangga sekalipun.
Semoga bermanfaat..
"PROF.AKRONIM" Dadan Sundayana
