Mengangkat Kearifan Lokal: Tetenong, Minuman Kesehatan Ikonik Warisan Mang Oded dari Kampung Wisata Binong

- 4 Juni 2024, 19:05 WIB
Mengangkat Kearifan Lokal: Tetenong, Minuman Kesehatan Ikonik dari Kampung Wisata Binong Warisan Mang Oded
Mengangkat Kearifan Lokal: Tetenong, Minuman Kesehatan Ikonik dari Kampung Wisata Binong Warisan Mang Oded /Dok. bandung.go.id/

 

MATA BANDUNG - Kampung Wisata Binong di Kota Bandung kini memiliki daya tarik baru yang tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga pengalaman kuliner yang unik melalui produk lokal bernama Tetenong. Singkatan dari Teh Telang Binong, minuman ini menjadi simbol inovasi dan dedikasi masyarakat lokal dalam mempromosikan produk khas daerah mereka.

Inisiatif untuk mengembangkan Tetenong muncul pada tahun 2021, di tengah pandemi Covid-19. Wawan Setiawan, inisiator sekaligus anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), terinspirasi oleh almarhum Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, yang dikenal dengan sapaan Mang Oded. Mang Oded aktif mempromosikan program Buruan Sae, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal melalui pemanfaatan lahan kosong.

Wawan melihat potensi dari bunga telang, tanaman rambat yang mudah dibudidayakan, dan memutuskan untuk melakukan berbagai percobaan dalam mengolahnya menjadi minuman. "Setelah berbagai percobaan, kami berhasil mengolah bunga tersebut menjadi minuman yang kini dikenal sebagai Tetenong," ungkap Wawan pada Selasa, 14 Mei 2024, di Kelurahan Binong, Kota Bandung.

Proses Produksi yang Melibatkan Masyarakat

Mengangkat Kearifan Lokal: Tetenong, Minuman Kesehatan Ikonik dari Kampung Wisata Binong Warisan Mang Oded
Mengangkat Kearifan Lokal: Tetenong, Minuman Kesehatan Ikonik dari Kampung Wisata Binong Warisan Mang Oded

Proses produksi Tetenong melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk Kelurahan Binong, Pokdarwis, dan warga setempat. Bunga telang ditanam di hamparan lahan pinggir sungai, yang tidak hanya mendukung produksi minuman tetapi juga berkontribusi pada penghijauan lingkungan sekitar. "Pemanfaatan lahan ini mendukung produksi Tetenong dan memberikan manfaat lingkungan yang signifikan," jelas Wawan.

Saat ini, Tetenong disajikan dalam bentuk kemasan botol dan sedang dalam proses memperoleh sertifikasi halal serta Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). "Kami berharap sertifikasi ini segera keluar, sehingga kami bisa mempopulerkan minuman lokal yang berkhasiat ini lebih luas lagi," harap Wawan.

Tetenong: Minuman Kesehatan yang Menarik Wisatawan

Mengangkat Kearifan Lokal: Tetenong, Minuman Kesehatan Ikonik dari Kampung Wisata Binong Warisan Mang Oded
Mengangkat Kearifan Lokal: Tetenong, Minuman Kesehatan Ikonik dari Kampung Wisata Binong Warisan Mang Oded

Dengan keunikan dan manfaat kesehatan yang ditawarkan, Tetenong diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan ke Kampung Wisata Binong. Minuman ini tidak hanya berfungsi sebagai welcome drink bagi para pengunjung, tetapi juga dijual dengan harga terjangkau, yaitu antara Rp5.000-7.000 per botol.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah