Panas Ekstrem, Tips Jemaah Hindari Heat Stroke

- 13 Juni 2023, 07:10 WIB
Panas Ekstrem, Tips Jemaah Hindari Heat Stroke
Panas Ekstrem, Tips Jemaah Hindari Heat Stroke /Doh MCH 2023

MATA BANDUNG - Panas Ekstrem ditanah suci saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah haji. Terutama untuk lansia yang berpotensi terjangkit penyakit heat stroke.

Menurut keterangan Petugas Haji Daerah Provinsi Jawa Barat Bidang Kesehatan dari Kloter JKS 58, dr Dimas Erlangga Luftimas, saat ini suhu di arab Saudi mencapai 40 derajat celcius bahkan lebih.

Terang dia, dengan suhu udara tersebut jemaah haji biasa saja berisiko mengalami gangguan kesehatan yang dapat terjadi adalah heat stroke atau serangan panas.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Juru Sembelih Dilatih Manajemen Kurban

Gangguan ini memiliki gejala-gejala bermacam-macam, mulai dari kebingungan, pusing, kejang, bahkan bisa menyebabkan kematian.

"Yang mesti dilakukan tentunya adalah kita menghindari sumber panas tersebut bagaimanapun caranya. Jangan sampai tubuh atau kepala kita terpapar sinar matahari atau panas secara langsung. Cari tempat teduh dan tempat ber-AC," kata Dimas,

Jemaah juga disarankan berangkat lebih pagi ke masjid supaya bisa masuk dalam ruangan masjid dan tidak akan "terlempar" ke halaman masjid yang udara dan panasnya terbuka.

Baca Juga: Cuaca Jawa Barat Hari Ini, Minggu 11 Juni 2023

Upaya yang kedua, katanya, usahakan menggunakan penutup kepala dan kalau bisa dibasahi. Penutup kepala ini di antaranya berupa topi, kopiah, atau menggunakan sorban.

"Nah itu bisa dibasahi dulu khususnya untuk orang Indonesia yang tidak terbiasa dengan suhu panas seperti itu, diletakkan di atas kepala, dan hal itu akan mencegah paparan panas langsung ke kepala kita dan juga ke bagian badan yang lainnya," katanya.

Dimas menjelaskan, heat stroke merupakan suatu kondisi kelainan kesehatan atau fisik yang disebabkan paparan panas berlebihan atau ekstrem. Salah satu tandanya peningkatan suhu tubuh bisa sampai 41 derajat celcius, dan bisa disertai gejala-gejala penurunan kesadaran, mual muntah, nafsu makan berkurang,  kejang otot kemudian penurunan kesadaran.

"Apapun aktivitas yang dilakukan di bawah cuaca yang sangat panas yang mungkin saja sedang terjadi di Saudi Arabia saat ini, itu memiliki risiko tinggi untuk terjadinya heat stroke. Itu harus diwaspadai oleh semua jemaah haji sehingga kita harus melakukan berbagai pencegahan untuk memastikan bahwa heat stroke terjadi pada jamaah haji kita," ujarnya.

Baca Juga: Resmi Dipinjamkan Ke Dewa United, Henhen Herdiana Beri Peryataan Menohok

Hal lain yang bisa dilakukan adalah memakai pakaian longgar alih - alih pakaian ketat. Pakaian longgar memungkinkan ada jarak antara paparan panas ke pakaian dengan paparan panasnya ke badan.

Kemudian minum lebih banyak air sebagaimana jemaah haji membutuhkan frekuensi minum lebih banyak daripada biasanya akibat peningkatan penguapan air dari tubuh.***

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah