Network
/photo/2023/10/22/2375180939.jpg)
MATA BANDUNG - Masyarakat Bandung dan sekitarnya serta Jawa Barat pada umumnya boleh berbangga, karena tak lama lagi akan memiliki bandar udara (bandara) baru yang akan beroperasi penuh 29 Oktober 2023 mendatang. Bandara yang dimaksud adalah Bandara Kertajati di Majalengka yang berjaraksekitar 92 km dari kota Bandung atau 1,5 jam lewat tol Cisumdawu.
Dampak dari pemindahan operasional bandara itu ada tujuh rute penerbangan domestik akan dialihkan dari Bandara Husein Sastranegara (BDO) di Bandung ke Bandara Kertajati di Majalengka.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Putu Eka Cahyadi mengatakan tujuh rute penerbangan itu dilayani oleh tiga maskapai, yakni PT Citilink Indonesia, PT Indonesia AirAsia, dan PT Super Air Jet.
Baca Juga: 5 Hari Lagi Bandara Kertajati Berfungsi Penuh, Berikut Jadwal Air Asia
Berikut 7 rute penerbangan dalam negeri yang akan dialokasikan dari Bandara Husain ke Bandara Kertajati mulai 29 Oktober 2023, yaitu:
1. Penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepingan, Balikpapan (BPN)
2. Penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Syamsudim Noor, Banjarmasin (BDJ)
3. Penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Hang Nadim, Batam (BTH)
4. Penerbangan dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS)
5. Penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Kualanamu, Medan (KNO)
6. Penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang (PLM)
7. Penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG)
Baca Juga: Ini Harga Tiket Masuk dan Rute Menuju Curug Pelangi, Tempat Wisata Paling Hits di Majalengka
Bandara Kertajati akan melayani penerbangan berjadwal dalam negeri dan luar negeri dengan pesawat jet serta penerbangan tidak berjadwal dalam negeri dan luar negeri.
“Tanggal efektif pengalihan penerbangan berjadwal dalam negeri dari Bandara Husein Bandung ke Bandara Kertajati dimulai pada awal periode Winter 2023, yaitu pada 29 Oktober 2023. Seluruh perizinan sudah selesai sejak akhir Agustus lalu," kata Cahyadi.
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan bersama dengan pemangku kepentingan terkait seperti Angkasa Pura II, PT BIJB, Airnav Indonesia, maskapai dan unsur terkait lainnya telah melakukan koordinasi dan menyepakati pembagian tugas masing-masing pihak dalam rangka persiapan pengalihan penerbangan.
