Network
MATA BANDUNG - Kondisi Gaza hingga saat ini masih darurat. Bantuan untuk warga Palestina pun masih dibutuhkan. Merespon situasi krisis kemanusiaan yang terjadi akibat perang antara penjajah Israel dan Palestina, ParagonCorp, satu dari beberapa perusahaan di Indonesia, cepat tanggap merespon dengan memberikan bantuan logistik melalui Bantuan kemanusiaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) senilai 5 miliar.
Hingga berita ini diturunkan 7 November 2023, pengeboman Israel di Gaza terus berlanjut ketika jumlah korban tewas di wilayah Palestina yang terkepung mencapai 10.022 orang sejak 7 Oktober. Setidaknya 152 orang tewas di Tepi Barat yang diduduki dan lebih dari 1.400 orang di Israel pada periode yang sama.
Sebanyak 51,5 ton bantuan logistik yang disalurkan melalui BAZNAS dari berbagai perusahaan telah mendarat di tanah Mesir pada 6 November 2023 di Bandar Udara Internasional El Arish, Sinai Utara, Mesir.
Bantuan sebanyak 51,5 ton tersebut berasal dari bantuan dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat Indonesia, termasuk BAZNAS. Selain pemerintah, tiga lembaga kemanusiaan—BAZNAS, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Forum Kemanusiaan Indonesia—mengumpulkan bantuan untuk warga Palestina di Gaza.
Acara pelepasan bantuan ini resmi digelar di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Duta Besar Palestina Dr. Zuhair S.M. Al Shun, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
"Alhamdulillah bantuan masyarakat Indonesia akan dikirim ke Palestina. Ini adalah bantuan tahap pertama yang dikirim dengan tiga pesawat dengan berat 51,5 ton bantuan berupa bahan makanan, peralatan medis, selimut, tenda dan kebutuhan logistik lainnya, yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di Gaza," kata Presiden Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur 4 November 2023.
