MATA BANDUNG - Kementerian Luar Negeri Palestina mengeluarkan tuduhan pada Jumat (22/12), menyatakan bahwa penjajah Israel sedang mengeksploitasi perhatian dunia terhadap konflik Israel di Gaza untuk 'merebut kendali Masjid Al-Aqsa' di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.
“Israel memanfaatkan kesibukan dunia terhadap perang genosida di Jalur Gaza dan melakukan tindakan Yudaisasi lebih lanjut terhadap Masjid Al-Aqsa,” demikian pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Palestina.
Pihak tersebut dengan tegas mengutuk serangan oleh pasukan penjajah Israel terhadap jamaah Palestina, pelarangan masuk ke Masjid Al-Aqsa, dan mengecam serangan terhadap jurnalis yang berada di lokasi kejadian.
Pada Jumat pagi, polisi penajajah Israel menyerang warga Palestina di Yerusalem Timur setelah melarang mereka memasuki Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan salat Jumat.
Menurut saksi mata, polisi penjajah Israel menggunakan bom suara dan gas air mata terhadap warga Palestina.
Sejumlah besar polisi ditempatkan di pintu gerbang Kota Tua Yerusalem, dengan pos pemeriksaan didirikan untuk mencegah jamaah melintas. Hanya lansia yang diizinkan melewati.