Pemerintah Pusat Targetkan Potensi Jawa Barat Jadi Rp. 250 Triliun

- 30 Januari 2024, 22:45 WIB
Potensi Investasi Jabar 2024 dengan Target Pusat Rp250 Triliun
Potensi Investasi Jabar 2024 dengan Target Pusat Rp250 Triliun /Dok. pemprov jabar/

MATA BANDUNG - Tahun ini, Kementerian Investasi/BKPM akan memberikan tugas kepada Pemdaprov Jabar untuk merealisasikan investasi senilai Rp250 triliun.Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Nining Yulistiani,  investasi di Jabar akan berkisar antara Rp247 triliun dan Rp250 triliun, sesuai dengan target nasional.

"Optimistis bisa mencapai itu, melihat setiap tahun kami bisa melampaui target dan tentunya karena Jabar banyak memiliki hal yang mendukung peningkatan investasi," Nining Yulistiani dalam acara BEJA (Bewara Jawa Barat) Vol. 2, di Gedung Sate Bandung, Selasa (30/1/2024).

BEJA juga menghadirkan Plh Sekda Provinsi Jabar Taufik Budisantoso dan Deputi Kepala Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan tema 'Laporan Investasi Barat Jawa 2023 dan Outlook Ekonomi 2024'.

Bambang Pramono juga hadir bersama Ketua Kadin Jabar Cucu Sutara dan Ning Wahyu Astutik, Ketua Apindo Jabar.

Menurut Taufiq Budi Santoso, hasil investasi yang positif di Jabar didorong oleh kerja sama, komitmen, dan dukungan dari semua pihak, termasuk Pemdaprov Jabar dan Bank Indonesia Jawa Barat.

Baca Juga: Alhamdulillah KAI Buka 3 Rute Baru, Bey Machmudin: Perkuat Konektivitas Antar Kota dan Antar Daerah di Jabar

Selain itu, pencapaian ini menyampaikan kepada masyarakat bahwa investasi adalah salah satu faktor pendorong ekonomi Jawa Barat. Upaya pemerataan harus dikaitkan dengan realisasi investasi di masa depan.

Hal ini sesuai dengan peta distribusi investasi Jabar, yang terkonsentrasi di wilayah utara, seperti Kabupaten Bekasi (25%) dan Kabupaten Karawang (22% masing-masing).

Menurut Ning, realisasi investasi Jabar pada tahun 2023 mencapai Rp210,6 triliun, melampaui target sebesar Rp188 triliun.

Lima kabupaten dan kota terbesar yang menerima investasi terbesar adalah: Kabupaten Bekasi dengan nilai investasi 61,21 triliun, Kabupaten Karawang dengan nilai 45,86 triliun, Kabupaten Bogor dengan nilai 15,18 triliun, Kabupaten Purwakarta dengan nilai 14,88 triliun, dan Kota Bekasi dengan nilai 12,3 triliun.

Taufiq menambahkan bahwa investasi terus meningkat di Jabar, terutama kawasan Rebana (utara) dan Arumanis (selatan). Dari 2021 hingga 2023, investasi di kawasan Metropolitan Rebana mencapai Rp50,11 tripiun, dan di kawasan Arumanis mencapai Rp27,3 triliun.

Baca Juga: Tren Positif! Realisasi Investasi Jabar Selama 2018–2023 Capai Rp838,81 Triliun, Menyerap 8563 Tenaga Kerja

Investor asing ke Jabar terus meningkat selain PMDN (penanaman modal dalam negeri). Pada tahun 2023, investasi asing ke Jabar mencapai Rp122,6 triliun.


Dengan nilai investasi Rp26,65 triliun, Jepang adalah penyumbang terbesar untuk investasi asing. Singapura, Tiongkok, Korsel, dan Malaysia adalah penyumbang lainnya.

"Strategi sudah kami siapkan untuk kembali menarik minat investasi baik melalui pameran atau bekerja sama dengan Bank Indonesia mengurasi potensi yang dimiliki pemerintah kabupaten dan kota di Jabar yang potensial untuk diminati investor," jelasnya.

Bambang Pramono, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia, menyatakan bahwa jumlah investasi yang dilakukan di Jabar selalu melampaui target, menunjukkan bahwa Pemdaprov Jabar berhasil merencanakan potensi yang dimilikinya.

"Yang ditawarkan sangat diminati dan potensial sehingga berhasil menarik investasi," tegasnya.
Bambang menegaskan investasi harus lebih tersebar tidak hanya di wilayah utara saja, namun juga ke selatan Jabar. Jabar juga berpotensi untuk pengembangan ekonomi syariah dan ekonomi hijau atau energi terbarukan.

Baca Juga: Tim Jabar Quick Response Dibubarkan, Bey : Tiap Dinas akan Tiru JQR Beri Pelayanan Melalui Aps Sapa Warga

Bambang menyatakan bahwa keberhasilan dalam menciptakan iklim investasi yang harmonis adalah kunci keberhasilan investasi di Jawa Barat yang semakin meningkat di tahun 2023.

Selain itu, dengan nilai Incremental Capital Output Ration (ICOR) yang relatif stabil dari tahun ke tahun, realisasi investasi yang tinggi juga memainkan peran yang signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam investasi di Jabar harus secara proaktif dan kreatif dalam menemukan proyek potensial yang diminati investor luar negeri saat ini, terutama bagi para calon investor yang sedang mencari tempat investasi yang aman dan nyaman.

Realisasi investasi Jabar di tahun 2023 mencapai Rp210,6 triliun, atau 112 persen dari target Kementerian Investasi.

Dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 253.424 orang dan 94.469 Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), pencapaian ini juga berdampak besar pada perekonomian Provinsi Jawa Barat.

Dengan capaian ini, pertumbuhan ekonomi Jabar diperkirakan sebesar 4,7 hingga 5,5 persen pada tahun 2023, didukung oleh konsumsi rumah tangga yang stabil dan kinerja sektor ekonomi utama.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah