Kejar Bonus Demografi untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045, Pemprov Jabar Gelar Program Rembug Stunting Jabar

- 28 Februari 2024, 23:21 WIB
Ilustrasi alasan isu stunting mengapa penting, perbedaan anak stunting./Tangkapan layar @puskesmasbagansiapiapi.rohilkab.go.id//
Ilustrasi alasan isu stunting mengapa penting, perbedaan anak stunting./Tangkapan layar @puskesmasbagansiapiapi.rohilkab.go.id// /


MATA BANDUNG - Kejar bonus demografi untuk wujudkan Indonesia Emas 2045, Pemprov  Jabar gelar Program Rembug Stunting Jabar. Jika stunting tidak dicegah dari sekarang, bonus demografi yang diantisipasi Indonesia pada tahun 2045 akan sia-sia, bahkan menjadi beban negara. Hal ini disampaikan oleh Penjabat Sekda Jabar Taufiq Budi Santoso pada Rembug Stunting Jabar 2024 di Kota Bandung pada Senin, 26 Februari 2024.

Taufiq mengungkap data Bank Dunia yang menunjukkan bahwa stunting menyebabkan kerugian negara sebesar 2% hingga 3% dari PDB.

Dilansir dari bakai.uma.ac.id, Demographic dividend atau bonus demografi adalah suatu kondisi dimana populasi masyarakat akan didominasi oleh individu-individu dengan usia produktif. Usia produktif yang dimaksud adalah rentang usia 15 hingga 64 tahun. Titik ini menjadi peluang besar bagi sebuah negara untuk meningkatkan performa ekonomi industri.

Taufiq menekankan bahwa mimpi Indonesia Emas harus terwujud pada tahun 2045 tanpa stunting.

Baca Juga: Ternyata Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting adalah Amanah Perpres No 72 Tahun 2021

Kejar bonus demografi untuk wujudkan Indonesia Emas 2045, Pemprov  Jabar gelar Program Rembug Stunting Jabar
Kejar bonus demografi untuk wujudkan Indonesia Emas 2045, Pemprov Jabar gelar Program Rembug Stunting Jabar

Oleh karenanya, Pemdaprov Jabar menempatkan stunting sebagai prioritas utama dalam pembangunan sektor kesehatan. Saat ini, yang sedang diupayakan adalah peningkatan kualitas data dan pendampingan keluarga.

"Selain itu perlu juga peningkatan pemantauan pertumbuhan sebagai bentuk deteksi dini sehingga masalah gizi dapat dicegah secepat mungkin," ujar Taufiq Budi Santoso.

"Tak kalah penting peran aktif semua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dalam mengawal perencanaan hingga memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: jabar.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x