Luar Biasa! Kelurahan Rancabolang Kota Bandung Olah 2 Ton Sampah Organik Sejak 4 Tahun Lalu, Apa Rahasianya?

- 25 Maret 2024, 19:04 WIB
Luar biasa! Kelurahan Rancabolang Kota Bandung Olah 2 Ton Sampah Organik Sejak 4 Tahun Lalu, Apa Rahasianya?
Luar biasa! Kelurahan Rancabolang Kota Bandung Olah 2 Ton Sampah Organik Sejak 4 Tahun Lalu, Apa Rahasianya? /Dok. bandung.go.id/

MATA BANDUNG - Luar biasa!  Kelurahan Rancabolang Kota Bandung mengolah 2 ton sampah organik sejak 4 tahun lalu, apa rahasianya? Ternyata Kelurahan Rancabolang memanfaatkan maggot untuk mengolah sampah organik sebanyak 2 ton setiap harinya. Wah kok bisa? simak yuk!

Pengelolaan sampah di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, telah menggunakan maggot sejak 4 tahun yang lalu. Oleh karenanya, setiap hari wilayah ini mampu mengolah sebanyak 2 ton sampah organik.

Informasi tersebut diungkapkan oleh Lurah Rancabolang, Ahmad Nurhasan, ketika berpartisipasi dalam Podcast Bersama Humas Bandung.

"Pengelolaan sampah di Kelurahan Rancabolang mendekati paripurna. Dengan maggot, tapi kita sudah 4 tahun lebih awal (melaksanakan)," bebernya.

 

Baca Juga: Mantap! Program Kolak Ramadhan Upaya Bersihkan Kabupaten Garut dari Tumpukan Sampah

Luar biasa! Kelurahan Rancabolang Kota Bandung Olah 2 Ton Sampah Organik Sejak 4 Tahun Lalu, Apa Rahasianya?
Luar biasa! Kelurahan Rancabolang Kota Bandung Olah 2 Ton Sampah Organik Sejak 4 Tahun Lalu, Apa Rahasianya?

Ia menjelaskan bahwa sejak 22 November 2019, kelurahan tersebut telah memulai program pengelolaan maggot. Meskipun pada awalnya alat pendukung masih terbatas, mereka berhasil mengolah sampah dapur sebanyak 200-300 kg per hari.

Pada bulan Juni 2020, Kelurahan Rancabolang menerima Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Pertamina untuk pengembangan program maggot. Dengan bantuan tersebut, peningkatan signifikan terjadi dalam pengelolaan sampah.

"Tahun 2020 kita dapat CSR dari PT. Pertamina sebesar Rp50 juta, untuk pengembangan maggotisasi. Kita diberikan alat, seperti boks dan sebagainya. Dari bantuan tersebut kita meningkat pengeloaan sampahnya menjadi 500-600 kg per hari," ungkap Ahmad.

Ketika Kota Bandung menghadapi masalah darurat sampah, Ahmad mengirim surat kepada Ketua RT untuk menggalakkan pemilahan sampah dari sumbernya.

"Kita sosialisasi dengan masif, sampai kelompok, majelis taklim, RT, RW, masjid, saat awal tahun juga ada rembug warga, obrolan 'door to door', kita selipkan ini," ujarnya.

Baca Juga: Keren! Dekan Fakultas Teknik Unisba Rela Mengurus Sampah Kampus agar Bandung Lautan Sampah Tak Terulang

Luar biasa! Kelurahan Rancabolang Kota Bandung Olah 2 Ton Sampah Organik Sejak 4 Tahun Lalu, Apa Rahasianya?
Luar biasa! Kelurahan Rancabolang Kota Bandung Olah 2 Ton Sampah Organik Sejak 4 Tahun Lalu, Apa Rahasianya?

Sebagai hasil dari kerja keras mereka, semua RW di Kelurahan Rancabolang telah menjadi Kawasan Bebas Sampah (KBS) pada 9 Januari 2024.

"Kami satu - satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW KBS. Sehingga dalam waktu dekat, kita akan diresmikan kawasan pertama KBS," tuturnya.

Ahmad menyatakan bahwa pengelolaan maggot merupakan metode yang paling mudah dilakukan dan ramah lingkungan.

"Maggot itu paling ramah lingkungan, dari maggot itu tidak ada yang terbuang sia - sia. Dari fresh maggot, kita panen 75-80 kg per hari," ungkapnya.

Di Kelurahan Rancabolang, para pengelola sampah mampu mengolah sampah dapur sebanyak 2 ton per hari, sementara produksi sampah hanya berkisar antara 900 kg hingga 1,3 ton per hari.

"Untuk menambahnya, kita ambil limbah sayur dan buah di Pasar Induk Gedebage. Per minggu itu 700 kg- 1 ton sampah sayur dan buah untuk menutupi itu," ungkapnya.

"Kita ada ternak ayam, lele dan bebek. Kita jadikan maggot sebagai pakan ayam, lele, dan bebek. Dengan maggot tiap hari, lele dalam usia 2 bulan bisa panen. Bahkan 2,5 bulan itu 1 kg isinya 5 ekor," beber Ahmad.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x