Pakar ITB Soroti Gempa Jabar Selatan, Ingatkan Ada Sumber Selain Megathrust yang Berpotensi Merusak

- 30 April 2024, 23:55 WIB
Pakar Gempa ITB Soroti Gempa Jabar Selatan, Ada Potensi Sumber Gempa Selain Megathrust yang Sebabkan Tsunami
Pakar Gempa ITB Soroti Gempa Jabar Selatan, Ada Potensi Sumber Gempa Selain Megathrust yang Sebabkan Tsunami /Dok. itb.ac.id/

 

MATA BANDUNG - Pakar gempa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., mengingatkan bahwa terdapat sumber gempa bumi lain yang dapat menyebabkan kerusakan selain megathrust yang berpotensi menimbulkan tsunami. Peristiwa gempa di selatan Jawa Barat memberikan penekanan terhadap keberadaan karakteristik sumber gempa lain yang berpotensi merusak.

Gempa di wilayah selatan Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.39 WIB yang berkekuatan Magnitudo 6,2, mengguncang sejumlah daerah di Jawa Barat termasuk Garut dan Kota Bandung. Dampaknya juga terasa di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Irwan menyatakan bahwa sebelumnya telah terjadi gempa di wilayah yang serupa dengan lokasi kejadian gempa akhir pekan lalu, seperti pada 2 September 2009 dengan kekuatan magnitudo yang lebih besar, yakni 7,3.

 Baca Juga: Capai Predikat Cumlaude, dr. Tirta Tuntas Magister di ITB dalam Waktu 1,5 Tahun


"Gempa (27 April 2024) tersebut terjadi di bagian dalam dari lempeng yang masuk, bukan di bidang atasnya. Gempa di dalam lempeng memiliki beberapa karakteristik yang berbahaya. Salah satunya, lokasi lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar. Berbeda dengan megathrust yang lebih selatan (lebih jauh dari daratan)," ujarnya, Senin (29/4/2024).

Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB menambahkan, peristiwa gempa tersebut memberikan peringatan penting bahwa terdapat sifat sumber gempa lain yang ada di selatan Jawa Barat, bukan hanya megathrust yang berdampak tsunami. Gempa tersebut merupakan sumber gempa lain yang berdampak signifikan dalam hal kerusakan.

Untuk gempa yang dirasakan dalam waktu lama di sejumlah wilayah Kota Bandung, hal ini disebabkan oleh kekhasan lapisan tanah yang lunak.

Baca Juga: Persiapan Penuh ITB Menyambut Pelaksanaan UTBK 2024, Simak Rincian Lokasinya di Sini!

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: itb.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah