Network
MATA BANDUNG – Jum’at 3 Mei 2024 Perum Perhutani dan Econique Perhutani Alam Wisata (PT. Palawi Risorsis) menggelar Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Alih Kelola Bisnis Wisata (spin-off) Tahap III bertempat di Kantor Pusat Perum Perhutani.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Operasi Perum Perhutani, Natalas Anis Harjanto, dan Pelaksana Tugas Direktur Econique Perhutani Alam Wisata, Maman Rosmantika. Kegiatan Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani, Endung Tri Hartaka dan Senior Executive Vice President Keuangan, SDM, dan Umum Econique, Joko Sunarto.
Terdapat 58 Lokasi Wisata yang ditambahkan pada spin-off tahap III dan menjadi bagian dari pengelolaan bisnis oleh Econique baik secara mandiri maupun melalui skema kemitraan kerjasama, diantaranya : Lokasi wisata lingkup pengembangan Cikole Estate (B’Land, Cozy Land, Geger Bintang Matahari, Giri Bambu, Jungle Milk, Kebon Pines, Kilogram, De’Jayagiri Padjadjaran, PAL 16, Pasir Ipis, Talaga Warna, Tangkal Pinus, War Games dll), Blok Wisata Rahong, Curug Ciherang, Curug Cipamingkis, Talaga Saat, Gunung Dago, Lamping Cikorek, Curug Cigentis, Tanjung Duriat, Situ Cibeureum, Dendy Sky View, Madakaripura, Bukit Teng Tung, Curug Song (termasuk Paket Wisata Watugede dan Pancuran Tirta), Nomads Cafe (Massapi), Safari Adventure Baturraden, Safari See to Sky, Telaga Kumpe, Logending, Caterban, Petak 8/Siterus, Petak 9/Dieng Park, Pinea Forest Mangli, Sikunir, Gunung Telomoyo (via Dalangan, Pager Gedog, Arsal, Watu Tumpeng), Gunung Prau (Kalilembu, Dieng, Igirmanak, Patakbanteng, Water, Dwarawati), Pinusia Park, Gonoharjo, Kali Paingan, Curug Sinom Indah, Kali Anget, Gunung Andong, Soko Langit dll.
Total lokasi wisata Econique eksisting, lokasi wisata spin-off tahap I, II, dan III, termasuk juga Rest area menjadi sebanyak 116 Destinasi. Sebuah amanah dan tantangan yang sangat besar namun tentunya dapat dilalui melalui integritas, kreativitas, dan sinergitas.
Sebagai tindak lanjut dari Penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan Kegiatan Sosialisasi dan Serah Terima dalam waktu dekat. Hal ini merupakan langkah strategis untuk menjamin proses spin-off berjalan lancar tanpa mengganggu proses bisnis dan pelayanan.
Ditemui di lokasi penandatanganan, Direktur Operasi Perum Perhutani, Natalas Anis Harjanto, menyampaikan bahwa pelaksanaan alih kelola / spin-off bisnis wisata adalah bagian dari inisiatif strategis sasaran Perusahaan yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2020 - 2024.
“Alih kelola/spin off wisata bertujuan untuk meningkatkan product focus anak perusahaan dalam hal ini pengelolaan wisata oleh PT Palawi Risorsis. Sejalan dengan hal tersebut alih kelola/ spin off wisata tahap III diharapkan dapat meningkatkan kontribusi pendapatan wisata untuk perusahaan. Selain peningkatan pendapatan, PT Palawi juga didorong untuk mengoptimalkan potensi wisata yang dialih kelola-kan dengan melaksanakan inovasi daya tarik melalui investasi/capex dan atau kerjasama strategis, standarisasi, digitalisasi, peningkatan kompetensi petugas wisata serta pengembangan pemasaran wisata”, ujarnya.
Terakhir, Pelaksana Tugas Direktur Utama Econique PT. Palawi Risorsis, Maman Rosmantika, menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dari Perhutani sebagai Induk sehingga spin off tahap III dapat ditandatangani sesuai waktu yang ditentukan. “Dengan adanya penambahan lokasi wisata yang dikelola semula 58 destinasi menjadi 116 destinasi semakin menuntut kami untuk terus fokus dlm mengembangkan kapasitas dan kapabilitas kelola jasa wisata ke depannya baik dari aspek operasional, pemasaran, digitalisasi, SDM, dan Finansial sehingga kontribusi Palawi terus meningkat dalam mendukung kemajuan bisnis Perhutani Group khususnya dan ekosistem bisnis wisata alam pada umumnya”, tutupnya. ***
