Gregoria Mariska Tunjung Berupaya Atasi Berbagai Situasi yang Mungkin Terjadi di Olimpiade Paris 2024

30 Juni 2024, 20:05 WIB
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung melompat untuk menjangkau bola di perempatfinal Indonesia Open 2024. Langkahnya dihentikan oleh Wang Yi Zhi asal Cina setelah kalah 8-21, 18-21. /PBSI

MATA BANDUNG - Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengantisipasi variasi pola permainan lawan hingga kondisi lapangan melalui latihan menjelang Olimpiade Paris 2024 yang akan bergulir kurang dari satu bulan lagi.

“Kondisi lapangan (di Paris), shuttlecock cukup lambat. Itu harus disiapkan dari sini. Saya sendiri cukup kesulitan dengan shuttlecock lambat… Kondisi anginnya waktu itu tidak ada (kendala), tapi bisa saja jadi beda karena Olimpiade (bergulir pada) summer (musim panas), sedangkan waktu French Open adalah ketika musim dingin,” jelas Gregoria dalam jumpa pers di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta Timur, beberapa hari lalu.

“Jadi, saya latihan di sini, juga berlatih untuk mengatasi pola-pola permainan yang akan dikeluarkan (lawan) di sana,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung Terpaksa Tumbangkan Adik Senegaranya Putri KW di Babak Awal Indonesia Open 2024

Lebih lanjut, tunggal putri peringkat sembilan dunia itu mengatakan ia bersama mentor sekaligus legenda bulu tangkis Susi Susanti banyak melakukan sesi berbagi untuk menguatkan permainan serta mentalitas bertanding.

“Selama ini, Ci Susi selalu membantu dan mengikuti semua turnamen yang saya ikuti. Kami menjaga hubungan dengan makan bersama dan membahas pertandingan-pertandingan saya sebelumnya, dan memberikan saya banyak masukan,” ungkap Gregoria.

Selain itu, Gregoria juga mengaku mengurangi intensitasnya di media sosial demi menjaga fokus menjelang Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung Harus Akui Keunggulan An So-young dan Gagal ke Final Singapore Open 2024

“Aku mengurangi untuk bermain media sosial, itu sudah aku lakukan sejak Indonesia Open kemarin. Masih ada beberapa hal yang harus aku lakukan karena pekerjaan, tapi aku beri jam tertentu dan tidak lebih dari dua jam,” ungkap dia.

 

Di sisi lain, pelatih tunggal putri Indonesia Herli Djaenudin menambahkan, ada beberapa sorotan untuk Gregoria berdasarkan hasil yang diraih pebulu tangkis itu usai menyelesaikan tur Asia.

“Kami sekarang terus berkolaborasi dengan pelatih fisik untuk meningkatkan performa Gregoria lebih baik lagi, khususnya kemarin ada cedera yang cukup lama (pulih),” kata Herli.

Baca Juga: Gregoria Mariska Tunjung Lolos ke Babak 16 Besar, Pasangan Ganda Leo dan Daniel Rontok di Singapore Open 2024

“Sekarang kita fokus ke penguatan-penguatan yang lebih banyak untuk menambah kecepatan, ketahanan, dan performa, pun dengan mentalitas agar bisa tampil all out saat pertandingan,” ujarnya menambahkan.

Menurut Herli, kini hal terpenting bagi Gregoria adalah tampil konsisten di setiap pertandingan yang akan ia jalani.

“Walaupun (beberapa turnamen terakhir) belum bisa mencapai podium tertinggi, tapi Gregoria bisa pertahankan posisinya di ranking delapan besar Olimpiade agar drawing-nya tidak masuk di grup yang tidak diharapkan,” ujarnya menambahkan.***

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler