Network
MATA BANDUNG - Teriakan ‘Refund … Refund!’ terdengar dari bangku sekitar 40.000 penonton yang sudah membayar tiket sebesar 1.000 dolar Hong Kong atau senilai Rp1,9 juta untuk melihat superstar bola Lionel Messi bermain di pertandingan persahabatan antara Inter Miami dan Select XI Hong Kong, pada 4 Februari.
Para penonton kecewa, karena Messi duduk di bangku cadangan, tidak sekali pun diturunkan dalam pertandingan persahabatan di Hong Kong. Alhasil, pemenang Ballon d'Or delapan kali yang diidolakan oleh para penggemarnya di China itu, dianggap telah melakukan penghinaan terhadap China.
Namun, baru-baru ini Lionel Messi memberi keterangan bahwa ketidakhadirannya dalam laga persahabatan di Hong Kong, murni karena cedera.
Baca Juga: Ballon d'Or ke-8 untuk Messi dan Jadi Peraih Terbanyak Sepanjang Sejarah
Namun, kekecewaan sudah terlanjur tertebar. Selain berteriak 'Refund!', para penonton saat itu juga mengacungkan jempol ke bawah dan mencemooh Messi dan salah satu pemilik Inter Miami, David Beckham, begitu peluit akhir dalam laga itu ditiup wasit.
Beberapa politisi nasionalis menafsirkan ketidakhadiran Messi sebagai penghinaan terhadap China, apalagi menurut mereka, legenda Argentina itu justru terlihat bugar, terbukti bisa tampil selama 30 menit dalam pertandingan persahabatan beberapa hari kemudian di Jepang.
Dalam sebuah video yang diposting dalam platform media sosial China, Weibo, Senin malam (19/2), kapten tim Argentina yang menjuarai Piala Dunia 2022 itu menolak tudingan bahwa ketidakhadirannya di lapangan karena alasan politik.
Messi menyatakan jika itu yang terjadi, tak mungkin dirinya pergi ke Hong Kong.
"Seperti sudah diketahui semua orang, saya selalu ingin bermain dan berada dalam setiap pertandingan," kata Messi.
Messi mengaku memiliki hubungan yang sangat baik dan sangat dekat dengan China yang disebutnya telah melakukan banyak hal”
