Bagi yang menyampaikan kritik STY, mereka ya enak-enak saja, namun Binder meyakini STY memiliki beban yang berat untuk bisa melatih Timnas Indonesia yang mengandalkan mayoritas pemain-pemain muda. Tapi STY tidak pernah menyerah.
“Itulah tanda-tanda pelatih yang hebat, yang tidak pernah menyerah begitu saja,” ucapnya.
Baca juga: Persib vs Barito Bobotoh Cukup Nonton di Rumah Saja, Cek Disini Alasannya
Binder masih ingat pada Piala AFF 2023 lalu, banyak pemain yang tidak dilepas oleh klub asalnya, tapi STY tidak menyerah dengan materi pemain seadanya STY tetap mencoba yang terbaik, sampai bisa lolos ke babak final, walaupun wasit pada waktu itu kacaunya kayak apa.
Binder mengaku tidak salah juga, kalau akhirnya STY masuk dalam radar KFA. Dalam hal ini PSSI juga harus segera memberikan kepastian kepada STY, apalagi sekarang belum tahu apakah pemain-pemain inti bisa membela timnas U-23 atau tidak.
Kalau memang mereka tidak bisa membela Timnas Indonesia U 23, Binder berpikir target yang sebelumnya ditetapkan PSSI harus ditinjau ulang bahkan kalau bisa direvisi. Kalau full team bisa punya peluang yang baik untuk lolos dari fase grup. Bahkan seperti yang STY sampaikan bisa juga sampai lolos ke smi final.
Baca juga: Timnas Indonesia Naik 4 Tingkat Peringkat FIFA, Program Timnas On the Track?
Tapi sekarang dari PSSI mau nya bagaimana, harus jelas juga, kalau pemain inti tidak bisa main, apakah target itu wajar bagi STY untuk bisa membuat Timnas U 23 lolos dari fase grup. Menurut Binder itu suatu hal yang mustahil.
“STY tentu tidak akan menyerah, pasti STY akan berpikir positif dan dicoba untuk lolos dari fase grup, tapi itu kan tidak gampang,” tuturnya.