Menpora Dito Sambut Kedatangan Tim Thomas dan Uber, Ini Jadi Batu Locatan Ukir Sejarah Baru di Olimpiade 2024

- 7 Mei 2024, 09:42 WIB
Atlet bulu tangkis putra Jonatan Christie menyampaikan rasa bangganya berada di tengah-tengah Tim Thomas Indonesia. Jojo sapaannya juga merasa bersyukur bisa memberikan poin untuk Merah Putih meski harus finis posisi kedua di Thomas Cup 2024.
Atlet bulu tangkis putra Jonatan Christie menyampaikan rasa bangganya berada di tengah-tengah Tim Thomas Indonesia. Jojo sapaannya juga merasa bersyukur bisa memberikan poin untuk Merah Putih meski harus finis posisi kedua di Thomas Cup 2024. /Kemenpora

MATA BANDUNG - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, sambut kedatangan Tim Thomas dan Uber di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten, Senin 6 Mei 2024 malam.

Pada kesepatan itu, Dito menyampaikan harapannya agar prestasi runner-up yang telah di raih tim Thomas dan Uber 2024 Indonesia, menjadi batu loncatan untuk mengukir sejarah baru di Olimpiade 2024 Paris.

"Kita harap puncaknya nanti di Olimpiade 2024 Paris. Siap tidak? Siap bikin sejarah lagi? Tambah medali di Olimpiade?," seru Menpora Dito disambut teriakan semangat seluruh Tim Thomas dan Uber Indonesia.

“Saya sampaikan terima kasih serta rasa bangga kepada para sponsor, suporter dan seluruh masyarakat Indonesia dan masyarakat pecinta bulu tangkis yang selalu mendoakan dan mendukung,” kata Dito.

Baca juga: Kalah dari Cina, Tim Uber Cup Indonesia Tetap Bangga karena Gondol Medali Perak setelah Penantian 16 Tahun

Mewakili pemerintah Dito juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BNI dan seluruh sponsor, seluruh masyarakat, badminton lovers yang terus mendukung sampai tercapainya sejarah dan prestasi yang diraih Tim Thomas dan Uber kita.

“Tim Uber Indonesia telah berhasil memecah kebuntuan usai 16 tahun tak pernah masuk babak final. Tim Thomas Indonesia juga yang telah hattrick di final,” ujarnya.

Dito sangat bangga dengan prestasi Tim Uber yang setelah 16 tahun puasa di final. Kemarin akhirnya menorehkan sejarah kembali ke final. Juga Tim Thomas yang sudah tiga kali berturut-turut selalu ada di final, masuk ke final itu sangat susah. “Mendapatkan juara atau tidak itu sudah takdir," ujar Dito.

Baca juga: Tim Putra Indonesia Masih Belum Mampu Rebut Thomas dari Cina, Kalah 1 - 3 dan Harus Puas Jadi Runner Up

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Kemenpora


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah