Bahaya Obesitas Pada Anak, Berikut Beberapa Penyakit Komplikasinya

6 Maret 2022, 09:20 WIB
Obesitas pada anak dapat menimbulkan banyak penyakit. Moms harus hati-hati. /pixabay

MATA BANDUNG - Obesitas merupakan penyakit atau kelainan yang dialami tubuh karena adanya penimbunan lemak yang berlebihan. Penumpukan tersebut timbul dari ketidakseimbangan antara energi yang dikeluarkan dengan asupan yang berlebihan.

dr. Winra Pratita sebagai perwakilan IDAI ( Ikatan Dokter Anak Indonesia) menjelaskan beberapa gejala klinis yang terdapat pada anak obesitas yakni dilihat dari wajah yang membulat, pipi tembem, dagu rangkap, pada leher tampak pendek, terdapat acanthosis nigricans (bercak kehitaman di belakang leher).

Selain itu pada dadanya terlihat membusung dengan payudara membesar dan napas berbunyi (mengi). Perut terlihat membuncit disertai dinding perut yang berlipat-lipat.

Baca Juga: Klasemen sementara MPL ID S9 week 3: Berikut Hasil Duel El Clasico RRQ vs Evos Legends

Baca Juga: Vaksinasi Dosis 2 Berhasil Capai 70,38 Persen Dari Target Nasional

''Pada ekstremitas sering juga tungkai berbentuk X akibat kenaikan berat badan yang sangat berlebihan dalam waktu yang singkat. Kemudian gerakan panggul terbatas, dan pada sistem reproduksi laki-laki penis tampak kecil,'' Jelasnya pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu tanggal 2 Maret 2022.

Pemeriksaan yang lengkap dibutuhkan untuk menilai gejala obesitas lebih lanjut. Yakni dengan mengukur berat badan, tinggi badan serta indeks massa tubuh.

Banyak komplikasi lain yang kemungkinan dapat dialami anak yang bergejala obesitas.

Komplikasi pertama ialah gangguan kepercayaan diri pada anak. Ketika ia memiliki berat badan yang tidak senormal teman lainnya, seringkali ia akan merasa rendah diri dan tidak percaya diri.

Selanjutnya anak obesitas juga bisa memiliki komplikasi di bagian paru-paru. Anak kemungkinan bisa mengalami asma atau sleep apnea pada saat tidur.

Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang menyebabkan pernapasan seseorang berhenti sementara selama beberapa kali. Tanda gejala ini salah satunya adalah mengorok.

Selain paru-paru anak obesitas juga kemungkinan bisa memiliki komplikasi di bagian jantung. Hal yang mungkin terjadi diantaranya adalah kelainan jantung, atau kolesterolnya tinggi, atau bisa juga peningkatan tekanan darah.

Baca Juga: Naik 100 Persen, Segini Harga Cabai Kota Bandung Sekarang

Pada organ lain bisa terjadi perlemakan di hati, dan pada perut anak bisa mengalami gerd. Selanjutnya pada pankreas bisa beresiko diabetes tipe 2. Pada lutut bisa terjadi artritis atau nyeri pada sendi.

''dan bisa juga kakinya bengkok akibat penimbunan berat badan yang sangat masif dalam waktu yang sangat singkat. Tak hanya itu, bagian reproduksinya biasanya kalau anak perempuan bisa jadi menstruasinya tidak teratur atau mungkin lebih cepat daripada kawan-kawannya. Itu yang harus kita hindari,'' Lanjut dr. Winra.

Wah ternyata banyak sekali komplikasi yang mungkin terjadi pada anak yang memiliki gejala Obesitas ya.

Secepatnya jauhi anak dari obesitas ya, Bun. Atau yang sudah mengalami gejala obesitas cepatlah diobati agar tidak terjadi komplikasi lainnya.***

 

Editor: Ipan Sopian

Tags

Terkini

Terpopuler