Simak Contoh Rasulullah SAW Memohon Hujan Berhenti kepada Allah SWT, Ustadz Adi Hidayat: Jangan Menyimpang

13 Juni 2022, 17:30 WIB
Semua dosa tertutupi dan pahala dilipat gandakan, rahasianya dari 1 amalan ini kata Ustadz Adi Hidayat. /Tangkapan layar youtube.com / Adi Hidayat Official

MATA BANDUNG - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana cara memohon kepada Allah SWT bila terjadi hujan deras terus menerus yang sekiranya menghambat aktifitas yang positif sifatnya.

Beliau menegaskan, jangan menyimpang dalam menghadapi keadaan tersebut, sebab ada doa dan cara yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Yakni caranya dengan memohon doa kepada Allah SWT agar kiranya Allah dengan kuasa-Nya bisa memalingkan hujan itu ke tempat yang lain.

Baca Juga: Fantastis, Penjualan Album Terbaru BTS 'Proof' Terjual Segini di Hari Pertamanya

Nabi Muhammad SAW mencontohkan dengan mengangkat kedua tangannya seraya berdoa memohon kepada Allah SWT: 'Allahuma hawalaina wala alaina', dibaca sampai tiga kali.

Artinya, ya Allah mohon alihkan hujan ini yang sedang menimpa kami dengan derasnya ke tempat lain sesuai dengan kehendak-Mu.

Adapaun versi lengkapnya, Ustadz Adi menuturkan: 'Allahumma alal akami waljibali wal ajami wadhorobi wal audiyati wamanabitissajari'.

Setelah Rasulullah SAW membaca doa tersebut, Ustadz Adi menjelaskan, kemudian tiba-tiba hujan tersebut berhenti dan cuaca kembali cerah.

Baca Juga: Drakor “From Now On, Showtime!” Makin Seru, Ini 5 Konflik yang Terjadi

Sementara contoh hal yang menyimpang yang harus dihindari misalnya menggunakan perangkat lain yang justru bertentangan, bukan hanya dengan ayat Al-Quran atau hadis.

Ini, Ustadz Adi menjelaskan, khusus tuntunan bagi seorang muslim yang di sini pedomannya, jangan mengerjakan hal yang Allah tidak suka.

"Hujan itu kan ketetapan Allah, terus kalau kita melakukan hal yang tidak disukai Allah nah di situ bertentangan, bukan hanya dengan Al-Quran dan hadis, tapi juga dengan dasar berkebangsaan kita yaitu ketuhanan yang maha esa dengan tafsirnya tadi Undang-Undang Dasar Pasal 29 Ayat 2," jelasnya.

"Jadi bacakan doa ini," sambungnya.

Baca Juga: Momen Langka! Beres Lawan Bali United, Ciro Alves Menangis, Haji Umuh Turun Tangan

Selain itu, Ustadz Adi mengatakan, ada cara lain dan biasanya lebih cepat dan tidak perlu menunggu lama.

Caranya, bacakan 'Allahuma hawalaina wala alaina' sebanyak tiga kali, kemudian setelah itu bertawasul, bisa dengan 2 cara, misalnya:

1. Dengan Nabi Muhammad SAW, kita memohon misalnya 'allahuma bihaqinabiyikal mustofa sayidina Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam'.

2. Dengan Al-Quran, caranya gunakan Al-Quran dan Nabi SAW yang menyampaikan semua hadis-hadisnya yang mulia.

Baca Juga: Tips Aman Membeli iPhone Bekas, Simak Agar tidak Tertipu

Bisa membaca di antara surat-surat di Al-Quran misalnya Al-Masad atau dikenal dengan surat Al-Lahab, bacakan tiga kali juga sampai selesai.

Karena di antara fadilah surat tersebut adalah bagaimana kita membangun kedekatan dengan Allah SWT dalam berketuhanan dan menghindari segala hal yang tidak Allah sukai.

Jadi, membangun kedekatan dengan Allah dan menolak segala yang tidak disukai-Nya, atau bisa juga gunakan surah 9 (At-Taubah) ayat 122 dan dibaca tiga kali sampai selesai.

Setelah itu berdoa, bisa dengan menggunakan bahasa Arab atau sesuai redaksi hadis di atas, bacakan tiga kali dengan penuh keikhlasan.

Baca Juga: Ini yang Dikatakan Ciro Pasca Hasil Seri Lawan Bali United, Fariq Hitaba Tak Tunjuk Titik Putih

"Jadi bagi umat Islam insan beriman jauhkan dari perilaku-perlaku yang menyimpang yang tidak Allah sukai menggunakan sesajian hal-hal yang tidak tepat misalnya," tutur Ustadz Adi.

Atau, lanjut Ustadz Adi, menggunakan jasa-jasa yang memang orang yang dimaksudkan boleh jadi jauh dari Allah, tidak kenal Allah, mengerjakan perbuatan yang tidak Allah sukai.

"Maka jangan harap keberkahan akan turun di tempat yang kita pijak, karena syarat berkah itu cuma dua, yakni iman dan takwa (QS. 7 ayat 96)," pungkasnya.

Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat mengenai penjelasan di atas selengkapnya bisa ditonton di sini.***

Editor: Dzimar Hariz Nugraha

Sumber: Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler