Penyebab Bayi Susah Bab, dan Cara mengatasinya

21 Juni 2022, 17:30 WIB
Penyebab Bayi Susah Bab, dan Cara mengatasinya /freepik/

MATA BANDUNG - Penyebab susahnya buang air besar atau BAB pada bayi mungkin saja disebabkan dari hal-hal yang tidak anda sadari, sama halnya dengan orang dewasa.

Untuk bayi berusia 0-6 bulan yang mengkonsumsi ASI ekslusif akan jarang BAB karena semua nutrisi yang berasal dari air susu ibu diserap oleh tubuhnya.

Sedangkan bagi bagi yang mengkonsumsi Susu Formula akan lebih sering BAB, seberapa sering bayi buang air besar tergantung dari jenis kandungan susu yang dikonsumsi.

Baca Juga: Robi Darwis dan Ridwan Ansori Berpeluang Tampil di Laga Persib vs Bhayangkara FC

Dan bagi bayi yang sudah dikenalkan dengan makanan padat saat berusia 6 bulan keatas juga dapat mempengaruhi pola BABnya, karena setiap makanan yang dikonsumsi akan mempengaruhi pencernaannya.

Jika sudah muncul tanda-tanda seperti tinja yang keras, jarang BAB, atau bahkan sampai dengan bercampur dengan darah.

Hal ini dapat menimbulkan kekhawatiran pada setiap orangtua, atau bahkan bingung bagaimana cara mengatasinya.

Baca Juga: Teknik Memotret Dengan Kamera HP untuk Pemula, Hasilnya Bisa Setara DSLR

Berikut hal-hal yang dapat menyebabkab sudahnya BAB

1. Makanan Pendamping Asi
Peralihan makanan dari ASI atau susu formula ke Makanan pendamping ASI (MPASI) akan mengubah pola cerna bayi yang biasanya dari makanan cair ke padat.

Terlebih lagi jika makanan yang diberikan kurang serat, akan mempengaruhi pada tinja bayi yang menyebabkan bayi susah BAB.

2. Dehidrasi
Bayi yang mengalami dehidrasi, maka sistem tubuhnya akan lebih menyerap banyak cairan dari sumber makanan ataupun minuman yang dikonsumsi.

Maka dari itu limbah dalam usus bayi akan kering dan mengeras yang menyebabkan tinja sulit dikeluarkan.

Baca Juga: Link Live Streaming Persis vs PSIS, Piala Presiden 2022 Grup A Sore Ini!

Dehidrasi pada bayi terjadi saat bayi diberhentikan dari ASI (Disapih), maka akan muncul gangguan pencernaan seperti panas dalam, sariawan, ataupun maslah lainnya yang membuat bayi kurang mencapatkan cairan.

3. Susu formula
ASI memiliki kandungan lemak dan protein yang seimbang dan sempurna, sehingga menghasilkan tinja yang mudah dikeluarkan karena cenderung cair.

Sedangkan susu formula yang mengkin memiliki kandungan tertentu yang menyebabkan BAB bayi keras, karena bisa jadi kandungan susu formula yang berbeda dengan ASI menyebabkan bayi sembelit.

4. Penyakit bawaan
BAB juga bisa disebabkan karena kondisi bawaan bayi sejak lahir seperti hipotirodisme, botulisme, alergi makanan, serta gangguan metabolisme.

Bahkan bisa juga disebabkan dari cacat lahir (Hirschsprung) usus bayi tidak berfungsi sempurna, itupun dapat menyebabkab gangguan BAB.

Ketika bayi susah BAB maka ada beberapa tips yang sapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dengan baik.

Baca Juga: 5 Laga Terakhir Persib Bandung dan Bhayangkara FC, Manakah yang Berada Dalam Performa Terbaik?

- Memberi makanan padat yang tinggi akan serat

Tambahkan makanan berserat tinggi seperti sayuran, brokoli, buah-buajhan, apel, dan makanan kaya serat lainnya untuk memperlancar BAB.

Karena jika sejumlah makanan dapat membuat bayi sembelit, disamping itu juga ada makanan yang memperbaiki agar lebih mudah dicerna oleh bayi dan tidak menyebabkan sembelit.

- Memijat perut bayi

Pijat perut bayi bagian bawah dengan lembut untuk merangsang ususnya BAB, lakukan dengan perlahan menggunakan ujung jari melingkar searah jarum jam jika bayi terlihat tidak nyaman maka hentikan.

- Buat bayi agar bergerak aktif

Membuat bayi bergerak aktif akan merangsang dirinya untuk BAB, dan posisi merangkak akan membantu membantu mendorong tinja keluar.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Persis vs PSIS, Piala Presiden 2022 Grup A Sore Ini!

Jika bayi belum bisa merangkak, maka gerakkan kaki bayi seperti sedang mengayuh sepeda dengan posisi tidur, gerakan tersebut dapat membantu usus bekerja dengan baik.

- Buat bayi agar tetap terhidrasi

Membantu bayi agar tidak kekurangan cairan akan mempermudahnya BAB secara teratur, untuk bayi dibawah 6 bulan maka penting untuk memberi ASI lebih banyak.

Sedangkan untuk usia 6 bulan keatas, beri lebih banyak air putih atau minuman berserat seperti jus buah, yang dapat mempermudah kerja usus sehingga BAB lancar.

Baca Juga: Info Loker Bandung, Khusus Wanita yang Berpengalaman Sebagai Accountant

Akan tetapi lebih baik jika mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter anak.***

Editor: Ipan Sopian

Tags

Terkini

Terpopuler