Kajian Islam AKRONIM: THE REAL MUALLAF

- 18 Oktober 2022, 08:15 WIB
Ustadz Dadan Sundayana ,Prof AKRONIM
Ustadz Dadan Sundayana ,Prof AKRONIM /Dok Pribadi/

AKRONIM

( Alternatif Kajian Ruhiyah dengan Orientasi Nilai-nilai Islam sebagai Motivasi hidup dan beramal )

THE REAL MUALLAF : TRUTH OBSERVER AND INTELLIGENCE USER
( Sebuah Inspirasi Dari Allohuyarham Koh Steven )

Dalam sebuah video Koh Steven menceritakan prosesnya kembali ke dalam Islam, cukup panjang lebar namun ada satu kata yang menarik untuk kita ambil pelajaran yaitu beliau menyebutkan bahwa beliau memposisikan dirinya sebagai "OBSERVER" atau "PEMERHATI".

Yang dimaksud beliau adalah selalu memperhatikan apa saja yang beliau ingin tahu tentang Islam untuk dijadikan bahan belajar serta diamalkan.

Itulah yang memang seharusnya dilakukan untuk mendapatkan pelajaran kebenaran yang berbuah amal yang benar dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Selasa 18 Oktober 2022

Amal yang benar akan mengundang selalu "hadir"nya Alloh SWT dalam kehidupan kita, yang dengan itulah diri kita menjadi pribadi yang sholeh yang senantiasa bersemangat untuk terus memperbaiki diri dan amal.

Mengutip juga dari seorang pakar terapi sufistik Mas Duhita Ari Wibowo yang biasa saya sebut Kang Duhita atau Mas Ari..

"Amal ibadah bukan untuk menunjukkan kesholehan kepada Alloh SWT.
Tetapi hanya untuk "menghadirkan" Alloh SWT agar kita makin sholeh.
Karena itu setiap amal harus dimulai dengan bismillaah.."

Baca Juga: Karim Benzema Raih Ballon d’Or 2022, Prediksi Ozil Benar?

Amal yang benar akan menjadikan Alloh SWT selalu "hadir" dalam hidup kita yang dengan itu kita akan menjadi sholeh karena selalu mendapat penjagaan dari Alloh SWT dari segala kesesatan paham dan paham-paham yang sesat.

Seringkali juga ada pertanyaan : " Kenapa ya kalau MUALLAF itu cerdas-cerdas...??"

Tentunya ini ditujukan bagi MUALLAF yang benar, karena banyak juga MUALLAF yang hanya pura-pura atau hanya asal masuk Islam karena ada keterpaksaan.

Yang cerdas itu biasanya adalah THE REAL MUALLAF, yaitu yang Tekad didalam Hatinya benar-benar bersih bukan sekedar terbawa Emosi atau sekedar hanya perasaan atau bahkan hanya pura-pura kembali ke dalam Islam, tetapi sebagai REaksi Atas Lahirnya kesadaran yang benar untuk kembali ke dalam Islam, dialah Manusia yang karena kesungguhan Usahanya untuk mendapatkan kebenaran, ALLOH SWT Lembutkan hatinya Agar kembali ke Format hidup seharusnya yaitu Islam.

Baca Juga: Berpotesi Hujan Di Sejumlah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat Hari Ini

Ketika ada seorang MUALLAF yang "lebih cerdas" daripada seorang Muslim yang dari lahir memang keturunan dari orang tua yang juga Muslim, seharusnya menjadi semangat bagi kita agar benar-benar menjalani Islam ini dengan format sesuai seharusnya.

Yaitu dengan tepat memposisikan diri sebagai Pemerhati Kebenaran dan Pengguna Akal atau TRUTH OBSERVER and INTELLIGENCE USER...

1. TRUTH OBSERVER
( Pemerhati Kebenaran )

Teliti dengan semua RUjukan beramal yang benar Tahap demi tahap, Harus benar dan nyaman dijalankan bukan asal ikut-ikutan didasari dengan Orientasi yang Benar SEtiap Rujukan yang diterima secara Visual atau yang dilihat, audio atau yang didengar, baik yang menuntut pikiran untuk mencerna secara nalar dan ilmiah maupun yang menggugah secara Emosi untuk diRasakan.

2. INTELLIGENCE USER
( Pengguna Akal / Kecerdasan )

Kasarnya mah yang akalnya dipake...!!!
Semua orang diberikan akal oleh Alloh SWT, ada yang benar-benar digunakan tapi ada juga yang tidak digunakan dengan baik bahkan merendahkan diri sendiri dengan berbuat yang tidak sesuai dengan akalnya.

Baca Juga: Anak-Anak juga Bisa Kena Diabetes, Ini Ciri-Cirinya

Akal adalah kemampuan untuk membedakan mana yang Haq dan Bathil.
Dan orang yang cerdas itu adalah orang yang menggunkan akalnya dengan benar atau INTELLIGENCE USER.

Yaitu yang secara INTErnal didalam dirinya tidak Lalai atas LIntasan-lintasan yang ada didalam hatinya agar GErak hidupnya senantiasa sesuai dengan Nilai-nilai kebenaran ( kebenaran mutlak dari Alloh SWT ) dan CEpat responnya Untuk SEgera meRealisasikan lintasan-lintasan tersebut dalam bentuk amal apapun resikonya yang harus dikorbankan dari apa yang ada dan menempel pada dirinya.

Itulah sekurang-kurangnya yang menjadi ciri THE REAL MUALLAF.

Apabila kita perhatikan dan evaluasi diri kita, apakah sudah benar format hidup kita sudah sesuai dengan format Islam yang ditetapkan oleh Alloh SWT dan mengikuti arahan dari Rosuululloh Muhammad SAW..???

Dan jika belum, maka sudah suatu keniscayaan untuk kembali , namun tentunya tidak harus sampai seperti saudara kita para MUALLAF yang harus berikrar syahadat lagi sebagai tanda kembali ke dalam format Islam, tetapi tidak ada salahnya bahkan keharusan bagi kita untuk selalu memposisikan diri sebagai TRUTH OBSERVER And INTELLIGENCE USER.

Baca Juga: Awas Pikun, Ini 10 Gejala Alzheimer yang Sering Dianggap Maklum

Teriring do'a untuk Koh Steven semoga Husnul Khotimah, tulisan ini semoga bermanfaat.

Wallohu A'laam..

"PROF.AKRONIM" Dadan Sundayana

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah