Jangan Pinjam Pinjol Lagi, BNI Siapkan Program Student Loan

- 24 Februari 2024, 08:38 WIB
Ilustrasi beberapa mahasiswa yang sedang berbahagia setelah wisuda.
Ilustrasi beberapa mahasiswa yang sedang berbahagia setelah wisuda. /Pexels.com

MATA BANDUNG - Lima kampus akan menjadi pilot project program student loan yang akan diluncurkan Bank Negara Indonesia (BNI).

Ke-lima kampus itu adalah nstitut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Airlangga (Unair). 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan program student loan yang cocok untuk para mahasiswa Indonesia.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto Menegaskan Beasiswa LPDP Tidak Dihentikan, Bahkan Diperluas  

Menurut dia, mahasiswa di Indonesia saat ini sudah semakin mengenal berbagai produk jasa keuangan, mulai dari tabungan, investasi, hingga pembiayaan.

“Mahasiswa Indonesia juga memiliki kemampuan untuk mengatur keuangan yang baik dalam rangka mencapai berbagai target-target pembangunan kariernya,” kata dia dalam Studium Generale atau Kuliah Umum di Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/2).

Sebagai Bank Kampus, Royke menyebutkan produk pembiayaan pendidikan dari BNI akan memiliki tingkat pembiayaan yang akomodatif dengan tenor 3-5 tahun.

"Kami harap produk ini dapat menjadi solusi dari kebutuhan pembiayaan pendidikan yang semakin tinggi. Semoga semakin banyak mahasiswa yang paham terhadap produk perbankan dan dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin," ungkapnya.

Baca Juga: Dukung Kampus Merdeka, Mahasiswa Sekarang Bisa Magang di PRMN

Untuk memberikan solusi keuangan kepada para mahasiswa, terutama pelajar ITB, saat ini BNI telah menyiapkan fasilitas program cicilan 0 persen dengan tenor 3, 6 dan 12 bulan beserta cashback untuk Kartu Kredit Affinity BNI-ITB.

Di samping itu, terdapat pula program cicilan 0 persen dengan tenor 3 dan 6 bulan untuk jenis Kartu Kredit BNI lainnya yang akan berjalan dalam waktu dekat. 

“Harapannya, program ini mampu menjadi alternatif untuk membantu meringankan mahasiswa dan orangtua dalam hal membayar UKT (Uang Kuliah Tunggal) atau SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan),” ujar Royke.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah menyampaikan bahwa Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) saat ini tengah menyiapkan bantuan pinjaman biaya pendidikan bunga rendah untuk mahasiswa (student loan) yang digunakan untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Namun skema beserta aturan student loan tersebut masih dalam tahap pengkajian. 

"Saat ini, terkait dengan adanya mahasiswa yang masih membutuhkan pinjaman kita sekarang sedang membahas dengan Dewan Pengawas LPDP meminta untuk mengembangkan student loan," kata Sri Mulyani akhir Januari, menanggapi isu banyaknya pinjaman daring (pinjol) yang digunakan mahasiswa untuk membayar Uang Kuliah Tunggal.***

 

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x