Terseok-seok di Seri Pertama, Gacor di Seri Kedua, Pelatih Persib Beberkan Alasanya

7 November 2021, 11:40 WIB
Terseok-seok di Seri Pertama, Gacor di Seri Kedua, Pelatih Persib Beberkan Alasanya /Ari Irpan/Instagram @persib

MATA BANDUNG - Sempat terseok-seok di seri pertama Liga 1, Persib Bandung berhasil comeback dan menyapu bersih semua laga dengan kemenangan di seri kedua.

Tak hanya itu, bahkan sampai pekan ke-11 Liga 1 Persib jadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan.

Robert Rene Alberts selaku pelatih Persib membeberkan alasan timnya terseok-seok di seri pertama liga dan tampil gacor diseri kedua Liga 1.

Baca Juga: Tak Hanya Tidak Terkalahkan, Berikut Rekor dan Statistik Persib Di Seri Pertama dan Kedua Liga 1

Baca Juga: Hadapi Persija di Seri Ketiga Nanti, Top Skor Persib Terpaksa Absen

“Sebagai pelatih, kami selalu berusaha agar tim bisa lebih baik dan selalu mencari pemain yang dapat memperkuat tim di masa depan. Itu salah satu pekerjaan kami. Namun saya perlu tekankan sekali lagi, apa yang tim pelatih lakukan, semua asisten dan semua pelatih kiper, adalah membangun fondasi bagi tim, dan saya pikir di seri kedua ini, kamu dapat melihat hasil dari semua hal tersebut,” ujar Robert

Robert Rene Alberts juga menjelaskan kalau harmonisasi internal tim juga sangat berpengaruh pada penampilan mereka di lapangan.

“Bagi kami ini bukan sebuah kejutan, karena kami bekerja untuk hal itu dan merencanakan segalanya untuk hal itu. Di saat yang bersamaan kami juga membangun chemistry di dalam tim, karena pemain perlu saling mengetahui satu sama lain,” katanya.

“Jadi kami perlu beberapa waktu untuk membiarkan pemain saling mengetahui satu sama lain, pergi bersama di dalam dan di luar lapangan, lalu mereka mulai berkombinasi satu sama lain. jadi kami dapat membangun chemistry di dalam tim sesuai yang kami harapkan,” kata pelatih asal Belanda itu.

Roberts Rene Albert juga beberkan alasan kenapa timnya tampak kesulitan di seri pertama Liga 1.

"Saya akan kembali ke belakang sedikit, karena sepakbola dibentuk dari bagaimana kami merencanakanya. Ketika kami mendengar kabar Liga akan dimulai kembali, saat itu masih PPKM, kami masih belum memiliki lapangan untuk berlatih, jika kamu lihat dari sisi Persib Bandung, dimana tim lain masih dapat berlatih dan dapat lanjut membangun tim jelang liga. Sebagai tim, kami baru mulai berlatih dua pekan sebelum Liga dimulai,” kata Robert.

Baca Juga: Persib Istirahatkan Pemain Usai Sapu Bersih Semua Laga di Seri kedua

Persiapan Persib yang minim di awal musim, ternyata sangat berdampak bagi performa tim saat mengarungi enam laga seri pertama kemarin.

“Jika kamu tidak bermain sepakbola secara kompetitif selama satu setengah tahun, dua pekan jelas tidak cukup untuk persiapan memulai Liga. Karena faktor tidak ada pramusim, dan kami memiliki pemain yang baru bergabung ke dalam tim, yang belum pernah bermain bersama-sama dengan satu sama lain, kemudian kita bersama memulai liga dalam sistem bubble, jadi kita tidak bermain kandang-tandang,” kata Robert.

“Saya mengatakan dengan jelas berkali-kali, enam pertandingan pertama kami itu lebih seperti pramusim. Tidak hanya bagi kami, tapi tentu untuk beberapa tim lain juga,” kata Robert.

Selain minimnya persiapan, Persib juga tak bisa memainkan dua striker andalannya di kompetisi musim lalu yang sempat terhenti, yakni Wander Luiz dan Geoffrey Castillion.

Baca Juga: Kajian AKRONIM : PURNAMA MENYALA

Kondisi itu membuat Persib hanya mampu memetik dua kemenangan dan empat kali hasil imbang beruntun di seri pertama Liga 1.***

Editor: Ipan Sopian

Tags

Terkini

Terpopuler