Network
MATA BANDUNG - PERSIB dipaksa bermain imbang 3-3 oleh Persita Tangerang pada pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2023/2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin, 15 April 2024.
Dengan hasil tersebut, PERSIB mendapat tambahan 1 poin menjadi 56 dan masih berada di peringkat kedua klasemen sementara.
Sedangkan Persita Tangerang tak berubah tetap di peringkat 15 dengan koleksi 32 poin.
PERSIB cetak tiga gol melalui Febri Hariyadi menit 5, Ciro Alves (24) dan David da Silva (89). Sedangkan tiga gol Persita dibuat Irsyad Maulana (49), tendangan penalti Ramiro Fergonzi (58) dan Fahreza (90+5).
Sedangkan pemain PERSIB David da Silva tetap bertengger di posisi sementara top skor BRI Liga 1 2023 - 2024 dengan mengoleksi 22 gol, diatas Flavio G. Silva dari Persik Kediri di urutan kedua dengan torehan 19 gol.
Baca juga: KEREN! David Da Silva akan Kembali Bergabung dengan PERSIB
Bojan Hodak Siapkan Evaluasi
Usai laga lawan Persita, pelatih PERSIB Bojan Hodak mengatakan bahwa dirinya menyiapkan evaluasi untuk anak asuhnya setelah hanya mampu bermain imbang 3-3 dengan Persita Tangerang.
PERSIB kembali mengulang kesalahan tidak bisa mempertahankan keunggulan yang sudah di depan mata, karena hilang konsentrasi dan asyik menyerang hingga lupa pertahanan.
Sempat unggul 2-0 pada babak pertama berkat gol Febri Hariyadi (5) dan Ciro Alves (24), PERSIB kecolongan dua gol tuan rumah yang dicetak Irsyad Maulana (49) dan tendangan penalti Ramiro Fergonzi (58).
PERSIB kembali unggul berkat gol David da Silva pada menit 90. Namun, kemenangan tak bisa dipertahankan hingga akhir pertandingan karena Persita kembali mencetak gol penyeimbang melalui Fahreza menit 90+5.
Baca juga: WOW! Kabar Gembira Buat Bobotoh, Kondisi Marck Klok Membaik
"Ada kesalahan fatal yang dilakukan pemain sehingga terjadinya tiga gol ke gawang PERSIB," kata Bojan.
"Hasil imbang pada laga ini menjadi catatan penting bagi saya dan untuk anak asuh saya" ujarnya.
Setelah jeda babak pertama, lanjut Bojan, kami secara fisik di atas angin, tapi tidak secara mental. Itu sepuluh menit terburuk di tahun ini.
"Setelah pergantian kondisi timnya membaik. Namun, ia tidak mengerti karena anak asuhnya bermain seperti tanpa komunikasi," tuturnya.
Tapi di situasi set piece terakhir, saya tidak tahu harus berkata apa, seolah kurang komunikasi, kurang konsentrasi. Jadi kami kehilangan dua poin yang seharusnya didapatkan dan kami harus memperbaiki di laga berikutnya," ucapnya menandaskan.***
