Pakar Politik Sebut Tidak Ada Desakan untuk Membuka Data Kategori Rahasia Negara dalam Debat Capres Ketiga

- 10 Januari 2024, 23:05 WIB
Debat capres ketiga Pemilu 2024, yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024
Debat capres ketiga Pemilu 2024, yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024 /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra /

MATA BANDUNG - Dalam Debat Capres Ketiga yang diselenggarakan pada Minggu, 7 Januari 2024, pakar politik Ikrar Nusa Bhakti menyatakan bahwa tidak ada desakan dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan agar Prabowo Subianto membuka data pertahanan yang termasuk dalam kategori rahasia negara. Ikrar menilai bahwa pertanyaan yang diajukan oleh Ganjar dan Anies tidak ada desakan untuk membongkar rahasia negara tersebut.

 

"Sekarang pertanyaan saya, rahasia negara mana yang akan dibongkar atau didesak untuk dibongkar? Baik itu oleh Mas Ganjar atau oleh Anies Baswedan. Menurut saya enggak," ujar Ikrar dalam diskusi di Media Lounge TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat.

Menurut Ikrar, data terkait pertahanan bukanlah rahasia negara, terutama karena setiap negara akan melaporkan rencananya untuk membeli alutsista kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dia menjelaskan bahwa ini dilakukan untuk mencegah perlombaan persenjataan.

Baca Juga: Capres dan Cawapres Siap Presentasi Gagasan Anti Korupsi di Hadapan KPK

"(Dilaporkan) Mengenai Indonesia akan beli ini dari negara ini dengan tujuan untuk ini. Kenapa selalu dilaporkan? Karena untuk mencegah apa yang disebut dengan perlombaan persenjataan," tuturnya.


"Karena apa yang dilakukan Indonesia ini, kan, belum sampai pada perlombaan persenjataan, bahkan masih di bawah untuk pembangunan kekuatan TNI. Kenapa saya katakan di bawah? Karena ini untuk mengganti alutsista yang usang," katanya mengimbuhkan.


Ikrar menegaskan bahwa yang disebut dengan pembukaan data rahasia negara hanya relevan jika terkait dengan rencana penyerangan terhadap suatu negara. Namun, dalam konteks pembelian senjata atau pembangunan pangkalan marinir, hal tersebut tidak termasuk dalam informasi yang sangat rahasia.

Baca Juga: Mahfud MD: Debat Capres Ketiga Tidak Ada Serangan Pribadi, yang Ditanya Terkait Kebijakannya

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x