MATA BANDUNG - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus dalon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD pada Rabu (31/1) memastikan mundur dari jabatannya di Kabinet Jokowi lewat siaran langsung dari Lampung. Ia akan menyerahkan secara langsung surat pengunduran dirinya kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya akan melaporkan, saya sudah selesai," tegas Mahfud yang disiarkan juga oleh stasiun televisi swasta nasional.
Mahfud mengatakan surat pengunduran dirinya akan dia sampaikan begitu ia mendapatkan jadwal untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Kemaren, Selasa (30/1) Mensesneg Pratikno mengonfirmasi telah bertemu dengan Mahfud yang ingin berjumpa dengan Presiden Jokowi.
Mahfud memperkirakan surat pengunduran dirinya tersebut akan diserahkan pada Kamis (1/2).
"Dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu dengan Presiden (Jokowi), tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya sampaikan surat ini," kata Mahfud.
Dia juga menyebut pengunduran dirinya dari jabatan menko polhukam telah disepakati dengan capres Ganjar Pranowo serta seluruh partai politik yang mengusung pasangan calon Ganjar-Mahfud.
Sebelumnya, keinginan untuk mundur dari jabatan menko polhukam itu telah diutarakan Mahfud pada acara "Tabrak Prof" di Semarang, Jawa Tengah, Selasa malam (23/1). Saat itu, Mahfud menyebut dirinya sedang menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
"Menunggu timing dan dengan rasa hormat kepada Presiden, Pak Jokowi, jadi tidak akan menyinggung siapa-siapa," kata Mahfud sambil menyatakan juga bahwa pengunduran dirinya itu akan dilakukan secara baik-baik, sehingga tidak ada pertentangan.
"Apa yang disampaikan Pak Ganjar ke publik sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal, bahwa saya pada saatnya yang tepat, nanti pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi, tidak ada pertentangan antara saya dengan Pak Ganjar," kata Mahfud saat itu.***