Simak, Cara Berpuasa yang Aman bagi Penyandang Diabetes

7 Maret 2024, 19:00 WIB
Apa Saja Niat, Manfaat, dan Doa Puasa Ramadhan? Simak Penjelasannya di Sini /

MATA BANDUNG - Bagaimana cara berpuasa yang aman bagi penyandang diabetes melitus (DM)? Praktisi kesehatan masyarakat dr Ngabila Salama membeberkan cara berpuasa yang aman bagi penyandang diabetes, khususnya saat akan membatalkan puasa selama bulan suci Ramadan.

"Sebelum puasa, penyandang DM harus melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, yakni tekanan darah, gula darah puasa, gula darah dua jam sesudah makan, dan jika memungkinkan kadar gula per tiga bulan atau disebut HbA1c (Hemoglobin A1c)," kata Ngabila di Jakarta, Selasa (5.3).

Ngabila mengatakan jika menemukan hasil pemeriksaan tidak normal, maka perlu berkonsultasi dengan dokter untuk terapi (obat), jadwal insulin, dan anjuran pola makan atau asupan kalori lebih lanjut.

Baca Juga: Hati-Hati! Konsumsi Gula Berlebih Tingkatkan Risiko Depresi

Jika setelah pemeriksaan kondisi kesehatan baik-baik saja, maka secara umum penderita DM bisa melakukan puasa. Namun, Ngabila menyarankan agar penyandang diabetes menghindari makanan dengan karbohidrat berlebih saat berbuka puasa.

"Apalagi saat sahur karena akan memicu keadaan hipoglikemia atau penurunan kadar gula yang cepat nantinya," kata dia.

Makanan saat berbuka, kata Ngabila, dapat berupa buah-buahan seperti kurma, pisang, melon, pepaya dan lain-lain.

"Kemudian mengonsumsi makan malam dan sahur dengan gizi seimbang, tinggi serat, sesuai konsep isi piringku Kementerian Kesehatan RI," lanjut dia.

Baca Juga: Sayuran dan Buah Ini Punya Khasiat Maknyus untuk Kontrol Kadar Gula Darah, Simak di Sini

Konsep tersebut berarti setengah porsi sayur dan buah, setengah porsi karbohidrat dan lauk tinggi protein hewani, rendah gula, garam dan lemak.

"Penyandang DM dapat konsumsi makanan selingan yang tidak terlalu manis menjelang tidur,” tuturnya.

Ngabila menganjurkan penyandang DM untuk menghindari aktivitas fisik berlebihan. Selain itu, disarankan terus memantau kesehatan selama puasa.

"Apabila merasa tidak enak badan dan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah < 60 mg/dL atau meningkat > 300 mg/dL, puasa dapat dibatalkan," ujarnya.

Penyandang DM juga diminta selalu berkonsultasi dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya selama menjalankan ibadah puasa.***

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler