Network
MATA BANDUNG - Gerakan 30 September 1965 atau yang akrab dengan istilah G30S/PKI merupakan sejarah kelam yang terjadi pada bangsa Indonesia. Peristiwa yang terjadi tepat di pergantian malam 30 September menuju 1 Oktober pada 58 tahun silam tersebut, hingga kini masih menyisakan luka mendalam untuk bangsa Indonesia.
Terlebih, peristiwa tersebut menyebabkan tujuh perwira yang terdiri dari enam jenderal dan satu perwira pertama TNI AD menjadi korban peristiwa G30S/PKI ini.
Sejarah peristiwa G30S/PKI acap kali masih sering kita dengar dalam balutan literasi sastra. Banyak sastrawan senior hingga penulis-penulis muda yang menuangkan sejarah peristiwa G30S/PKI dalam karya tulis.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Wilayah Sukabumi Jawa Barat Hari Ini 1 Oktober 2023
Hal ini menjadi suatu cara dalam mengekspresikan dan menarasikan ulang kisah-kisah yang mungkin belum diceritakan sebelumnya.
Melansir dari gramedia, berikut lima novel best seller yang mengambil tema, latar, dan potongan cerita yang bernuansa PKI.
1. Cantik itu Luka
Novel dari Eka Kurniawan ini merupakan novel yang menorehkan kisah dengan latar belakang pemberontakan 1965 dan kepahitan pada masa pemberontakan kala itu. Lewat novel ini, Eka Kurniawan mengisahkan nasib anak-anak manusia yang menjadi korban kekuasaan dan kutukan karma dengan dibalut kisah roman, magis, kekejaman politik, mitologi, dan juga petualangan.
Tentang seorang perempuan cantik keturunan Belanda bernama Dewi Ayu, yang menjadi korban kekejaman perang dan perebutan kekuasaan. Didesak oleh keadaan sebagai seorang tahanan, karena seorang turunan Indo-Belanda, Dewi Ayu terpaksa harus bekerja sebagai pemuas nafsu tentara Jepang. Ia melahirkan tiga putri yang cantik namun karena profesinya, anak tersebut tidak diketahui siapa dan yang mana ayahnya.
Baca Juga: Jadi Beban Operasional! Bank BCA Akan Blokir Rekening 0 Rupiah Mulai 1 November 2023
