Mau Lebih Fit Setelah Libur Lebaran yang Panjang dan Perjalanan Mudik? Cek Tips Pakar Kesehatan di Sini

- 16 April 2024, 19:59 WIB
Info Mudik: Jasamarga Terapkan Contraflow: Arah GT Ciawi ke Puncak pada H+1
Info Mudik: Jasamarga Terapkan Contraflow: Arah GT Ciawi ke Puncak pada H+1 /Dok. Antara/

MATA BANDUNG - Libur lebaran telah usai. Aktifitas sudah mulai normal. Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama ungkap hal yang masyarakat perhatikan dengan cermat saat beraktivitas di luar rumah usai merayakan libur Lebaran, yaitu .

“Mohon pastikan anda tidak terkena penyakit menular yang membahayakan diri sendiri atau orang sekitar,” kata Ngabila melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

Ngabila menuturkan usai merayakan Lebaran, masyarakat telah banyak melakukan interaksi terhadap sesama dan kemungkinan lupa untuk menerapkan pola hidup yang sehat. Misalnya rajin mencuci tangan, menjaga jarak atau makan makanan yang sesuai takaran gizi seimbang.

Baca Juga: Info Mudik: Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Polri akan Siapkan Jalur Arteri Jika Jalur Tol Penuh

Bebas penyakit menular

Bekerja setelah liburan panjang perlu ada tips jaga kesehatan.
Bekerja setelah liburan panjang perlu ada tips jaga kesehatan.

Saat beraktivitas rutin kembali seperti di kantor, ia meminta masyarakat agar memastikan kondisi dirinya tidak terkena penyakit menular yang membahayakan orang sekitar, contohnya yakni batuk dan pilek, flu Singapura, campak, diare, hepatitis atau demam berdarah (dengue).

“Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,” kata Ngabila.

Selain tidak terkena penyakit menular masyarakat diminta untuk tidak berativitas apabila sedang mengalami sejumlah keluhan seperti pusing, mual, muntah dan lemas. Menurutnya, bekerja pada kondisi tersebut justru tidak akan membuat seseorang semakin produktif.

Baca Juga: Menkes Ungkap Tiga Masalah Kesehatan Umum saat Musim Mudik, Apa Saja? Simak yuk di Sini!

Kualitas tidur

Ilustrasi seorang perempuan yang sedang terlelap tidur.
Ilustrasi seorang perempuan yang sedang terlelap tidur. Ketut Subiyanto/pexels.com

Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari itu mengatakan dibandingkan bekerja, anda dapat memilih untuk meningkatkan kualitas tidur nyenyak yang jadi kunci penting dalam menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional.

Hal itu dikarenakan kurang tidur membuat sulit konsentrasi, pikun, kehilangan motivasi, temperamen, dan mengantuk sepanjang hari. Dalam jangka panjang, kurang tidur bisa memicu penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, depresi, dan penurunan imunitas.

Termasuk mengalami gangguan stres dan suasana hati yang buruk, sehingga mengganggu interaksi yang terjalin dengan orang-orang sekitar anda dan menurunkan produktivitas.

Menurut Ngabila, dengan menjaga kesehatan tubuh diri sendiri, tiap individu pun tidak hanya bisa bekerja lebih produktif namun juga lebih maksimal menjaga anggota keluarga apabila ada yang sakit pasca mudik.

Dengan demikian, ia meminta setiap pihak untuk tidak abai pada gejala apapun yang dirasakan. Pastikan tiap ketidakhadiran dalam kegiatan telah disetujui oleh pihak berwenang seperti dokter dan didukung dengan bukti yang valid.

“Prinsipnya lebih cepat penyakit atau keluhan dideteksi, lebih cepat berobat, akan cepat sembuh dan tidak menyebabkan kematian, produktivitas kerja terus terjaga,” kata Ngabila.***

Editor: Arief TE


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah