Pemkot Bandung Klem Penanganan Covid-19 Berhasih, Ini Data Yang Disughkan

23 Agustus 2021, 18:10 WIB
Pemkot Bandung Klem Penanganan Covid-19 Berhasih, Ini Data Yang Disughkan /humas Bandung

MATA BANDUNG - Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan kasus kumulatif-aktif Covid-19 di Kota Bandung terjadi penurunan. Dari 9.000 kasus, saat ini ada sekitar 1.800 kasus kumulatif-aktif.

"Artinya Penanganan Covid-19 sudah semakin membaik, semakin terkendali. Kalau kumulatif naik karena banyak variabel indikator yang sekarang harus jadi bagian perhitungan. Itu kepentingan untuk kita mapping mengenai situasi kondisi pandemi," kata Ema Sumarna di Pendopo Kota Bandung, Senin 23 Agustus 2021.

Ema memprediksi, kondisi kumulatif-aktif yang semakin menurun dan transmisi yang landai dipengaruhi oleh vaksinasi Covid-19. Karena saat ini vaksinasi di Kota Bandung sudah mencapai sekitar 54 persen.

Baca Juga: Ada Empat Tahap Pencairan Dana BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta

Baca Juga: Perbedaan Redmi Note 10 vs Redmi Note 10 Pro, ada Harga ada Kualitas

"Kalau ukuran di Jawa Barat, saya pikir masih terbaik ya Kota Bandung. Kita tetap akan kejar di bulan depan sekitar 70 persen. Nanti akan kita genjot untuk anak SMA, SMP atau siswa," ucapnya.

Terkait relaksasi, Ema menegaskan tetap mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kita nanti menyesuaikan. Tapi dalam Perwal yang terakhir, menurut saya pelaksanaannya cukup disiplin," katanya.

"Dan kita pun tetap konsisten dengan substansi regulasi. Misalnya tadi sudah ada yang meminta resepsi pernikahan, kita tetap tolak," tegasnya.

Baca Juga: Alur Cerita Fast and Furious 10, Dom Akan Kembali Bersama Keluarga Besarnya

Hal itu pun berlaku untuk Meetings, incentives, conferencing, exhibitions (MICE). Saat ini hanya meeting saja yang diperbolehkan sedangkan yang lainnya belum diperbolehkan.

"Konferensi, musda, munas itu juga belum bisa. Eksebisi dan pameran juga belum bisa," ucapnya.

Sedangkan terkait pariwisata, Ema mengatakan, tetap menunggu kebijakan level pemerintah pusat. Namun jika ada yang sifatnya semacam grey area, bisa saja ada peluang untuk dibuka.

Baca Juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga Redmi 9T 2021, Dengan Kemampuan fast charging 18W

"Kalau Inmendagri itu ada konsekuensi-konsekuensinya. Di saat kita bertentangan, jangan sampai nanti Kepala Daerah menjadi sesuatu yang menjadi target disalahkan. Kita menghindari itu tentunya," aku Ema.

Editor: Mia Dasmawati

Tags

Terkini

Terpopuler