Delum Ditemukan Penyebabnya, Dinkes Kota Bandung Menghadapi Penyakit Hepatitis Akut Jangan Panik

12 Mei 2022, 12:11 WIB
Ilustrasi - penyakit hepatitis akut / PIXABAY/Monfocus

MATA BANDUNG - Hingga saat ini penyebab peyebaran penyakit hepatitis akut masih belum diketahui.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara menyebutkan sejuah ini kasus penyakit hepatitis akut belum di temukan di Kota Bandung.

"Sekali lagi ini bukan panik, tapi waspada. Karena WHO (World Health Organization) itu tugasnya memberi peringatan (warning) kepada negara-negara di dunia," kata Ahyani.

Baca Juga: Gegara Pemain ini Persib Bandung Kecanduan Dengan Pemain Jepang

Baca Juga: Bos Persib Sudah Taksabar Ingen Segera Kelola Stadion GBLA untuk Markas Pangeran Biru

Untuk diketahui, gejala hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya ini mirip seperti hepatitis biasa. Namun, ada perbedaan yang cukup krusial yakni penurunan kesadaran hingga kejang.

"Langsung bawa ke fasilitas kesehatan (faskes) apabila mengalami gejala. Jangan menunggu sampai kuning," pesannya.

Ia juga memastikan Pemkot Bandung sudah menyiapkan langkah antisipasi terkait munculnya penyakit ini.

Secara teknis, ada tiga upaya antisipasi mulai dari edukasi kepada masyarakat, menyiapkan tata laksana penanganan, serta mempersiapkan pelacakan.

Edukasi yang dimaksud meliputi dugaan penyebaran dan upaya mencegah terjadinya penyebaran tersebut.

Baca Juga: Persib Bandung Rekrut Pemain Baru, Harapan Robert Alberts Sebagai Seorang Pelatih

Terkait tata laksana penanganan dan upaya pelacakan, Ahyani memastikan hal ini menjadi bagian dari upaya pencegahan.

"Tata laksana ini diperlukan agar nantinya faskes di Kota Bandung tidak gagap saat menghadapi kejadian ini. Begitu juga dengan pelacakan. Semuanya kita sosialiasikan kepada faskes dan masyarakat," katanya.

Merujuk berbagai referensi, Ahyani menyebut hepatitis akut yang tidak dikenal penyebabnya ini berpotensi menular lewat sesuatu yang masuk ke dalam mulut.

Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk menjaga perilaku konsumsi makanan.

Baca Juga: Lirik Lagu Uperrengi (Kubertahan) dari Selfi Yamma, Berbahasa Bugis Walaupun Sudah Banyak Tersakiti

"Masyarakat harus paham, ini berisiko, dan dapat menular bila kita tidak menjaga perilaku makan yang meliputi dari mulai menyiapkan makanan dan juga memilih makanan," pesannya.

Editor: Ipan Sopian

Tags

Terkini

Terpopuler