Mabuk Berat Dua Pemuda Ini Nekad Serang Koramil Pameungpek Kodim 0611

- 29 Mei 2021, 11:36 WIB
Tangkapan layar, dua anggota koramil menghadangi seorang warga yang nekat menyerang Markas Koramil Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jumat 28 Mei 2021.
Tangkapan layar, dua anggota koramil menghadangi seorang warga yang nekat menyerang Markas Koramil Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jumat 28 Mei 2021. /Jurnal Soreang/Azmy Yanuar/

MATA BANDUNG - Beredar Vidio markas Komando Rayon Militer (Koramil) Pameungpek Kodim 0611 Kabupaten Garut di serang dua orang sambil membawa senjata tajam

Video ini pun banyak mendapat tanggapan yang kebanyakan menilai aksi yang dilakukan mereka sangatlah nekat bahkan terbilang konyol.

Kapolres Garut, AKBP Adi Benny Cahyono, membenarkan adanya aksi penyerangan terhadap markas Koramil Pameungpeuk oleh dua orang warga. Saat ini kasusnya sudah ditangani pihak kepolisian dan kedua pelaku sudah berhasil diamankan.

Baca Juga: Mau Jadi ASN? Ini Link https://bkpsdm.bandungkab.go.id Untuk Daftar CPNS

"Pelakunya sudah ditahan akan tetapi belum bisa kita periksa karena kondisinya belum normal dari pengaruh minuman keras," ujar Benny, Jumat 28 Mei 2021 malam.

Diterangkan Benny, kejadian tersebut berawal dari salah paham antara dua pengendara di jalan raya. Salah satu pengendara, diketahui salah jalur sehingga menyebabkan perselisihan dengan pengendara lainnya akibat nyaris terjadi serempetan kendaraan.

Hal ini kemudian berujung terjadinya perkelahian antara mereka. Salah seorang dari mereka kemudian lari ke dalam markas Koramil dan terus dikejar oleh oleh pelaku.

Menurut Benny, orang tersebut berani mengejar ke dalam koramil karena kondisinya sedang mabuk. Bahkan hingga Jumat malam, belum bisa ditanyai karena masih dalam kondisi mabuk berat.

Baca Juga: 130 Perusahaan Berebut Kelola TPPAS Legok Nangka

"Mudah-mudahan besok pagi sudah sadar sehingga bisa segera kita mintai keterangannya. Mereka berani menyerang ke Koramil karena tak sadar akibat mabuk minuman keras," katanya.

Selain dua pelaku, tutur Benny, petugas juga berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam yang dibawa pelaku. Diduga senjata tajam itu hasil rampasan pelaku dari petani.

Sebelumnya sempat beredar informasi yang bersumber dari bahan laporan pihak kepolisian jika salah satu pelaku sering dipanggil Dadang Buaya (45) yang merupakan warga Kecamatan Cibalong. Sebelumnya ia berselisih dengan salah seorang nelayan yang baru pulang melaut akibat nyaris terjadi serempetan kendaraan yang mereka kendarai.

Sang nelayan yang kaget karena Dadang mengambil jalur yang salah sempat menegurnya hingga membuat Dadang tersinggung. Dadang kemudian menghampiri warga tersebut lalu menodongkan pisau ke leher sambil menampar nelayan itu.

Tak cukup sampai di situ, Dadang pun kemudian membawa nelayan tersebut ke depan hotel dan di situ kembali terjadi adu mulut. Karena Dadang terus ngotot, nelayan itu pun kemudian meminta bantuan kepada adiknya yang merupakan aparat untuk menyelesaikan masalahnya.

Baca Juga: Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom Indonesia, Abdee Slank di Komentar Netizen

Namun saat akan diselesaikan oleh adik nelayan, Dadang kembali ngotot hingga terjadi percekcokan yang berakhir dengan perkelahian.

Masyarakat sekitar yang mengetahui ada kejadian tersebut, langsung melaporkan kepada pihak kepolisian. Namun yang terjadi, petugas kepolisian yang berusaha melerai malah dipukul dan dibanting bahkan sempat akan dibacok dengan menggunakan golok milik petani yang lewat, tapi berhasil dihindari.

Saat petugas kepolisian sedang menghindari serangan Dadang, adik nelayan terlibat adu mulut dengan rekan DA yaitu TE alias Abang. Keributan itu pun akhirnya bisa dibubarkan oleh pihak kepolisian sektor Pameungpeuk yang datang ke lokasi kejadian.

Setelah dibubarkan, Dadang rupanya masih belum puas. Ia yang masih dalam keadaan mabuk, bersama rombongan yang berjumlah sekitar 15 orang mendatangi koramil untuk mencari adik nelayan. Saat itu, anggota Koramil Pameungpeuk berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam, mulai golok, samurai hingga igrek milik DA.

Baca Juga: Petualangan Cristiano Ronaldo, Roma atau MU

Dari Koramil Pameungpeuk, DA kemudian mendatangi Polsek Pameungpeuk mencari anggota yang sebelumnya berusaha melerai. Di Polsek Pameungpeuk, DA sempat membuat keributan, namun akhirnya bisa diusir keluar.

Di luar kantor Polsek Pameungpeuk, Dadang diketahui sempat menyerang salah satu anggota kepolisian namun berhasil dilerai dan diminta pulang. Pihak kepolisian saat itu langsung melakukan konsolidasi bersama koramil untuk menangkap Dadang dan yang lainnya.

Baca Juga: Pancaroba, Berikut Wilayah Jawa Barat yang Berpotensi Hujan

Dalam penangkapan tersebut, dua orang ditangkap di rumahnya masing-masing. Keduanya saat ini sudah berada di Polres Garut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.***

Editor: Mia Dasmawati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah