MATA BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung menggunakan Program Kota Pintar, atau Smart City, untuk membangun sistem pemantauan sampah yang menggunakan aplikasi Bandung Waste Management.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan saat ditemui di Plaza Balai Kota, Bandung, Selasa, “Pelaksanaannya sekarang mulai terukur, orang memberikan laporan dengan aplikasi Bandung Waste Management yang sudah kami kanalisasi di setiap klaster.”
Sebagai bagian dari upaya Pemkot Bandung untuk mengatasi masalah kedaruratan sampah, Ema menjelaskan bahwa aplikasi tersebut dirancang untuk membuat layanan di Kota Bandung menjadi lebih mudah, lebih mudah, dan lebih terbuka.
Baca Juga: Shopee 11.11 Big Sale, Pesanan Ekspor Brand Lokal dan UMKM Meningkat Lebih dari 4 Kali Lipat
Dia menyatakan bahwa aplikasi yang mereka tawarkan memenuhi kebutuhan saat ini dalam menangani situasi darurat sampah. Manajemen sampah Bandung menjadi sarana komunikasi Pemerintah Kota Bandung dengan masyarakat dalam upaya penanganan sampah.
"Aplikasi yang kami hadirkan termasuk juga kebutuhan kekinian dalam menghadapi situasi darurat sampah. Bandung Waste Management ini menjadi sarana komunikasi kami dengan warga masyarakat dalam upaya penanganan sampah," ucapnya.
Menurutnya, penduduk Bandung dapat lebih cepat mendapatkan informasi dan mendapatkan instruksi tentang cara pemerintah menangani masalah sampah melalui aplikasi Bandung Waste Management.
Baca Juga: Shopee 11.11 Big Sale Bikin Penjualan Brand Lokal dan UMKM Naik 7 Kali Lipat